Sabtu, 31 Januari 2015

Seorang Wali Abdal Meninggal

entah kenapa, malam itu dari jam 2 sampai pagi subuh, air mataku berderai terus, padahal aku tak memikirkan kesedihan, apa ini air mata bahagia atau sedih aku juga tak tau, seperti ada sesuatu yang membuatku menangis, dan menangis, air mataku tak bisa ku tahan untuk tak membanjir, tapi aku juga tak mengerti kenapa menangis.... sampai mengimami sholat subuh aku hampir2 tak bisa menahan untuk tak menangis, tetap menetes, biasanya aku akan bertahan untuk tak menangis, kecuali rosululloh saw memelukku biasanya itu yg paling aku tak tahan, dan air mata tumpah ruah, tapi ini juga tanpa rosululloh datang air mataku tetap tak bisa ku tahan, ada apa?

habis sholat subuh, ada rasa ingin mempersilahkan para auliya menemuiku lewat medium, maka ku persilahkan siapa yang akan menemui, lalu masuk salah satu.

" Assalamualaikum wr wb kyai." suaranya lembut menyapaku.
" waalaikum salam wr wb, siapa ini ?"
" saya syaikh muhyi pamijahan "
" ada apa gerayang ya syaikh, ?"
" maaf kyai, yang pertama saya menyampaikan semua salam dari semua auliya dan guru silsilah."
" waalaikum salam, semoga derajad keagungan tercurah pada semuanya"
" yang kedua... saya sendiri menemui kyai mewakili auliya yang lain, saya yang meminta meminta menemui kyai, karena saya rindu pada kyai, walau semua hadir di sini, tapi saya meminta saya yang menemui, karena kerinduan saya pada kyai tak tertahan, "
" sama ya syaikh, saya juga rindu pada semuanya, ingin segera berkumpul" tak tertahan air mataku berderai-derai.
" kami juga berterimakasih pada kyai, karena berkat kyai, kami bisa berkumpul selalu dengan rosululloh saw, ketika ada majlis dzikir berjamaah di sini, rosululloh selalu hadir, jadi kami bisa berkumpul, dan menjabat tangan mulia rosululloh, padahal sebelumnya kami tidak mungkin bertemu, tapi di sini , di majlis kyai kami selalu bisa melihat rosululloh saw, terimakasih kyai."
" sama-sama ya syaikh kehadiran para auliya dari segala penjuru bumi, juga menjadikan majlis saya berkah., saya juga berterimakasih, kalau boleh nanti kalau saya dzikir kemana saja, saya minta ini di sampaikan kepada auliya, yang lain, untuk menyertai saya, untuk hadir di mana saja saya dzikir."
" kami akan mengikuti dan senang sekali dengan undangan kyai, saya mewakili yang lain menyampaekan ke kyai, kami akan hadir di mana saja kyai mengadakan majlis dzikir."
" terimakasih sebelumnya"
" kami yang berterimakasih."
" yg ke tiga, hm.... berat menyampaikannya."
" ada apa sebenarnya?, silahkan ya syaikh, di sampaikan saja, jika ada kesalahan saya silahkan saya di tegur, atau ada nasehat untuk saya, saya silahkan di nasehati, saya manusia biasa yang daif, banyak salah dan dosa....akan sangat bahagia jika saya di ingatkan kesalahan saya, karena bisa saja saya tidak tau."
" bukan , bukan itu kyai..."
" lalu soal apa? sampaikan saja.."
" ini soal ada ulama' waliyulloh mesir yang meninggal, wali abdal."
" innalillahi wainnailaihi roji'uun, bahagianya yang di panggil kembali."
" kami para wali sudah mengadakan sidang , mencari pengganti wali abdal itu, tapi kami tidak menemukan."

( maaf cerita selanjutnya tidak boleh di ceritakan..........)

Label: ,

Jumat, 30 Januari 2015

Kisah Gaib Kyai Nur di masa kecil dari qorin

Mahkota Ruhani

FB Beliau saat sekarang

facebook

aku bertanya pada jin qorin yg di dalam tubuhku....." tolong ceritakan masa kecilku , bagaimana ?"
saya sendiri tentu tidak tau cerita kisah kecil saya, atau semasa saya dalam kandungan sampai saya di lahirkan sampai masa kanak-kanak, pertama saya bertanya pada malaikat yang sudah ada dalam kandungan ibu saya sejak saya masih dalam bentuk segumpal darah, ada beberapa malaikat yang di hadiahkan rosululloh saw kepada saya, ( maaf soal saya kenapa mendapat hadiah malaikat itu ada cerita tersendiri, cuma sayang tidak boleh di ceritakan karena akan menimbulkan fitnah saja, tentang siapa sebenarnya saya. yg jelas saya punya hubungan khusus dengan rosululloh, sehingga saya di hadiahi malaikat oleh rosululloh saw tentu saja itu menurut penjelasan malaikat itu yang di hadiahkan kepada saya, namanya malaikat fikri, dia juga yang selama ini dari kecil saya mengajar saya.)

dari dia saya tau sejak kecil di ajari malaikat 9 di dalam tubuh dan di jaga malaikat 17 di luar tubuh, tapi saat saya lahir saya di tinggal mereka karena saat itu tugas di langit sangat banyak, menurut penjelasannya, saat itu katanya banyak setan yang menyerang langit mau mengintip soal kelahiran, sehingga para malaikat di tarik ke langit untuk menjaga serangan.

ketika saya lahir, tanpa penjagaan malaikat, juga saat itu di ciptakan qorin ( qorin itu jin pendamping bagi manusia siapa saja ada jin qorinnya)

saya bertanya pada jin qorin bagaimana selama ini mereka menyertai saya.

" tolong ceritakan masa kecilku , bagaimana ?" tanyaku pada jin qorin.
" ketika kyai lahir, kami juga lahir, saat kecil kami kebingungan karena banyak sekali jin, siluman yang mengerubuti kyai." jelasnya.
" bagaimana bisa begitu ?"
" kyai, semua alam gaib itu tau akan lahir seseorang yang beda,"
" maksudnya apa mereka tau apa yang akan terjadi pada saya di kemudian hari ?"
" tidak, bukan itu kyai, mereka tidak tau kyai akan jadi apa, mereka hanya merasa, bahwa jin itu kalau menyentuh kyai akan jadi sakti, jadi mereka berusaha memperebutkan, saat itu alam jin gempar, masing masing ingin mengasuh kyai, karena mereka yakin kalau mengasuh kyai itu akan menjadi penguasa alam gaib, jadi semuanya berebut, saat itu ada buto, ada naga, ada ratu pantai selatan, ada nyai roro kidul dan ada raja-raja jin dari penjuru dunia datang memperebutkan, mereka saling serang, kyai di tarik kesana kemari, saya dan teman-teman yang di dalam, tak bisa berbuat apa-apa, karena ilmu kami sedikit, "
" lalu apa tidak ada malaikat yang menjaga ?"
" kami tidak tau kyai, saat itu kami tidak bisa melihat bagaimana bentuk malaikat, yang kami tau ada beberapa cahaya sebagaimana cahaya sekarang yang meliputi kyai, mereka berpendaran mengusir jin, siluman yang memperebutkan, tapi kadang mereka naik ke langit, dan kyai tidak ada penjaganya, maka para jin dan raja jin dan siluman berdatangan lagi untuk memperebutkan, saat itu yang tampil sayed ali dari kayangan yang ada di tubuh kyai, dia menitis pada kyai saat kyai masih dalam kandungan, tapi dia juga masih kecil sehingga dia tidak bisa berbuat banyak, maka dia menangis, maksudnya untuk memberitahukan kepada ayah ibu kyai kalau kyai mau di ambil oleh mahluk halus, dan di jadikan raja di alam gaib, tapi namanya orang tua kyai kan tak mengerti jadi mereka tidak paham dengan kejadian yang terjadi, akhirnya siang malam kyai di ajak dia menangis terus, kadang sampai seminggu kyai menangis siang malam tanpa henti, sampai kyai tidak punya suara lagi."
ini menurut ayah ibuku, saya itu waktu bayi kadang tiap hari menangis sampai kehabisan suara, di panggilkan kyai mana saja tetap saja menangis, dan tak berhenti.

" lalu bagaimana ?" tanyaku.
" dan ketika malaikat pergi, kadang juga ada orang yang berjubah putih-putih datang menimang-nimang kyai, mereka datang bergantian menjaga, setidaknya para jin dan siluman itu tidak bisa mendekat, kami sebenarnya kawatir sekali kalau sampai kyai di bawa jin dan siluman ke alam gaib, tapi rupanya Allah berkehendak lain, dan menjaga kyai, sampai kyai sekarang."
" siapa saja auliya itu ?"
" ya kami tidak tau kyai, kan kami hanya di dalam tubuh kyai."
" sebenarnya tugas kalian di dalam itu apa ?"
" ya kami itu seperti orang yang memperbaiki onderdil, kalau ada di dalam yang tak benar kami membetulkan, misal kami juga membantu mengolah makanan."
" lalu menurut orang tuaku, dulu banyak orang gila yang datang kerumah waktu aku kecil dan mereka kalau merawatku , mereka jadi sembuh?"
" ya itu kyai... dulu waktu kecil banyak orang gila yang datang, kan di dalam tubuh orang gila itu banyak jinnya ada jutaan, mereka itu kalau tidak bisa membawa kyai, mereka kalau bisa menyentuh kyai, ya kalau dalam islam itu seperti berkah, tapi kalau dalam keyakinan para jin itu kalau menyentuh kyai akan tambah sakti, makanya banyak orang gila berusaha menyentuh kyai, karena banyakjin di dalam tubuh mereka. "
" ooo begitu rupanya?"
" oh ya ada seorang perempuan yang selalu ikut merawatku, yang selalu memakai kemben, "
" maksud kyai perempuan yang gaib itu, maksudnya bukan dari golongan jin?"
" ya"
" dia itu dari golongan ruh , dia itu embannya sultan agung, tapi setelah kyai dewasa dia tak pernah datang, dia hanya menina bobokkan kyai waktu kyai kecil, dia di perintah sultan agung mataram."

" lalu bagaimana selama kalian mengikutiku, apa kalian senang ?"
" ya senang lah kyai, karena tinggal kami sudah tinggi di tingkatan jin, kami tinggal di kayangan?"
" memangnya kalian sudah tinggal di kayangan?"
" ya walau kami itu ada di tubuh kyai, kadang kami juga pergi tak di dalam terus, kami kadang pergi ke kayangan ke tempat tinggal kami, jin itu kalau sudah tinggalnya di kayangan, maka tingkatannya tinggi, karena bukan di bumi."
" ooo rupanya begitu?"
" ya, kan di sana hidup beda dengan di bumi, di sana hidup lebih enak dan semua ada, dan mudah tak seperti di bumi, yang semuanya serba susah dan berusaha."
" apa kalian suka menjadi qorinku."
" ya kyai, memang dulu, masa-masa mengkawatirkan saat kecil, sudah berlalu, mereka jin itu memperebutkan kyai, karena mereka itu yakin kalau kyai itu akan jadi raja jin, penguasa para jin semua alam ini, jadi mereka semua berusaha menguasai kyai, tapi nyatanya kyai tak perduli dengan sebutan itu, walau jin di mana saja itu tunduk dan taat pada kyai, sama sekali kyai tak mengambil untung atau memanfaatkan mereka, itu yang membuat rosululloh saw suka sekali pada kyai, dan para auliya itu pada senang sama kyai."

" ya menurutku juga tidak ada untungnya memanfaatkan jin, karena hanya Allah tempat bertawakal."
" itu juga yang membuat jin pada tunduk sama kyai, karena kyai tak pamrih pada apa-apa."
" la apa yang mau di harapkan, jin juga tdk bisa memberi manfaat apa-apa."
" kami, para jin, sekalipun kyai tidak mengharapkan apa-apa, kami akan suka dan merasa mendapatkan berkah jika kyai memerintah, itu pendapat para jin, jadi kami amat ingin di perintah kyai, agar kami mendapatkan berkah."
" tapi aku yang tak mau menyusahkan para jin."
" ya saya juga maklum kyai...tapi sekali waktu kami di perintah apa begitu agar hati kami merasa di perdulikan sama kyai."
" ya ya insa Allah, mungkin nanti akan ku perintahkan yang bermanfaat untuk sesama."
" kyai kan tau sendiri, setelah adanya kyai ini, kami , ini saya mewakili para jin lo kyai bukan atas pendapat saya, sebagai qorinnya kyai, jadi setelah adanya kyai, peperangan di alam jin juga berkurang, para jin juga sekarang hidup tentram, semua salin menyayangi, "
" ya itu kan yang kita harapkan bersama, saya juga tak merasa menguasai alam jin atau apa, saya tetap manusia biasa, jin tunduk padaku, itu silahkan saja, tapi saya tetap tak merasa menjadi penguasa, tak ada bedanya sama sekali. saya manusia biasa saja.... hambanya Allah."

" ya saya mengerti, semoga saya bisa selalu bersama kyai, oh ya kyai saya sudah melihat tempat kyai di kayangan, tempatnya bagus sekali, di bangun oleh semua orang kayangan, kyai di beri tempat khusus, maaf kapan kyai ke kayangan?"
" kamu ini ada-ada saja, kalau tinggal di sana ya nanti kalau saya sudah meninggal."
" jangan jangan kyai tidak tinggal di kayangan, jadi saya tidak ketemu sama kyai."
" memangnya kenapa ?"
" kan tempat kyai tinggi sekali di langit, sampai saya saya tidak bisa melihat karena amat tingginya."
" ya kalau sudah jadi ruh kan bisa kemana saja, terserah saja Allahmemerintahkan "

" iya juga, maaf apa lagi yang mau di tanyakan sama saya ?"
" sudah kamu boleh kembali ke tubuhku."
" terimakasih kyai, saya kembali kedalam tubuh kyai , Assalamualaikum wr wb"
" waalaikum salam wr wb"

Label: , ,

Kamis, 29 Januari 2015

Kisah Menjelang Wafatnya Imam Ghazali

Imam Ghazali terbangun pada dini hari dan sebagaimana biasanya melakukan shalat dan kemudian beliau bertanya pada adiknya, “Hari apakah sekarang ini?”
Adiknya pun menjawab, “Hari senin.”
Beliau kemudian memintanya untuk mengambilkan sajadah putihnya, beliau menciumnya, menebarkannya dan kemudian berbaring diatasnya sambil berkata lirih, “Ya Allah, hamba mematuhi perintahMu,”
… dan beliau pun menghembuskan nafas terakhirnya.
Di bawah bantalnya mereka menemukan bait-bait berikut, ditulis oleh Al-Ghazali ra., barangkali pada malam sebelumnya.
“Katakan pada para sahabatku, ketika mereka melihatku, mati
Menangis untukku dan berduka bagiku
Janganlah mengira bahwa jasad yang kau lihat ini adalah aku
Dengan nama Allah, kukatakan padamu, ini bukanlah aku,
Aku adalah jiwa, sedangkan ini hanyalah seonggok daging

Ini hanyalah rumah dan pakaian ku sementara waktu.
Aku adalah harta karun, jimat yang tersembunyi,
Dibentuk oleh debu,yang menjadi singgasanaku,
Aku adalah mutiara, yang telah meninggalkan rumahnya,
Aku adalah burung, dan badan ini hanyalah sangkar ku

Dan kini aku lanjut terbang dan badan ini kutinggal sbg kenangan
Puji Tuhan, yang telah membebaskan aku

Dan menyiapkan aku tempat di surga tertinggi,
Hingga hari ini , aku sebelumnya mati, meskipun hidup diantara mu.
Kini aku hidup dalam kebenaran, dan pakaian kubur ku telah ditanggalkan.
Kini aku berbicara dengan para malaikat diatas,
Tanpa hijab, aku bertemu muka dengan Tuhanku.
Aku melihat Lauh Mahfuz, dan didalamnya ku membaca
Apa yang telah, sedang dan akan terjadi.
Biarlah rumahku runtuh, baringkan sangkarku di tanah,
Buanglah sang jimat, itu hanyalah sebuah kenang2an, tidak lebih
Sampingkan jubahku, itu hanyalah baju luar ku,
Letakkan semua itu dalam kubur, biarkanlah terlupakan
Aku telah melanjutkan perjalananku dan kalian semua tertinggal.
Rumah kalian bukanlah tempat ku lagi.
Janganlah berpikir bahwa mati adalah kematian, tidak, itu adalah kehidupan,

Kehidupan yang melampaui semua mimpi kita disini,
Di kehidupan ini, kita diberikan tidur,
Kematian adalah tidur, tidur yang diperpanjang

Janganlah takut ketika mati itu mendekat,
Itu hanyalah keberangkatan menuju rumah yang terberkati ini
Ingatlah akan ampunan dan cinta Tuhanmu,
Bersyukurlah pada KaruniaNya dan datanglah tanpa takut.
Aku yang sekarang ini, kau pun dapat menjadi
Karena aku tahu kau dan aku adalah sama
Jiwa-jiwa yang datang dari Tuhannya
Badan badan yang berasal sama
Baik atapun jahat, semua adalah milik kita
Aku sampaikan pada kalian sekarang pesan yang menggembirakan
Semoga kedamaian dan kegembiraan Allah menjadi milikmu selamanya.

Label: ,

Selasa, 27 Januari 2015

Kyai dan Raja Arab Saudi king Abdullah bin abdul aziz

ngobrol dengan king Abdullah bin abdul aziz.
mengetahui king abdullah meninggal ku panggil ruhnya . masuk mediator.

"Assalamualaikum wr wb " sapaku.
" waalaikum salam wr wb.." jawabnya dengan halus
" siapa ini ?"
" saya raja abdullah."
" bin ?"
" abdul aziz raja saudi."
" masih ingat denganku ?"
" sangat ingat sekali, kyai nur adalah guru saya."
" dengar kabar meninggal ?"
" ya kyai, saya berangkat duluan."
" bagaimana keadannya di sana ?"
" alhamdulillah saya tidak di siksa, cuma saat di kuburkan saya di persulit, "
" di persulit bagaimana ?"
" ya tanah agak menyempit"
" hm... bukannya dulu waktu mmerintah sudah bagus ?"
" ya menurut saya sudah baik, maaf kyai ini bukan ruh idhofi saya, ini hanya ruh biasa saya, karena ruh idhofi saya masih menjalani proses perhitungan."
" ooo begitu ya tidak papa.."
" apa amalan yang dariku dulu di amalkan ?"
" ya sedikit, tdk sampai semua, karena saya waktu kyai sering panggil itu rasanya seperti mimpi, jadi saya setengah percaya, setengah tak percaya."
" ooo begitu rupanya, bukannya raja abdullah ini pengikut wahabi ?"
" tidak kyai, saya madzhab maliki, tapi di arab itu ya keadaannya wahabi jadi saya seakan ikut wahabi, sebenarnya saya mazhab maliki."
" oo begitu rupanya,"
" apa di sana bertemu dengan syaikh albani, dan syaikh abdul wahab?"
" belum kyai karena saya belum kemana-mana"
" ini ku tunjukkan." ku buka tutup antara dia dan keberadaan syaikh albani dan syaikh abdul wahab."
" kok mereka di siksa wah ngeri sekali, bukankah mereka itu orang yang di kenal berilmu di saudi, kenapa di siksa?"
" Allah tentu tidak mendzolimi siapapun, dan Allah tak salah menyiksa siapapun, juga malaikat itu tdk asal-asalan menyiksa seseorang."
" subhanallah, semoga saya tidak di siksa seperti mereka."
" bagaimana khodam malaikat yg dulu saya berikan apa dia tak mengawal raja abdullah ?"
" ya dia mengantar saya ketika ruh saya pergi meninggalkan badan, terimakasih kyai."
" ya sama-sama, dulu raja abdullah belum melihat saya mungkin sekarang mau melihat saya ?"
" ya kalau kyai berkenan."
" silahkan"
" kyai ternyata orangnya kecil dan di penuhi cahaya>"
" ya itu yg bisa melihat hanya yang sudah menjadi ruh"
" oo begitu, maaf kyai waktu saya sudah habis, saya harus kembali ke akherat, saya pamit dulu."
" silahkan"
" wassalamualaikum wr wb>"
" waalaikum salam wr wb"

Label: ,

wali Alloh manusia pilihan

seseorang itu tdk bisa mencalonkan diri menjadi punya kedudukan di sisi Allah itu apa, sebagaimana nyalon pencalonan kepala desa atau nyalon sebagai bupati, gubernur , presiden, Allah mau mengangkat siapa saja yang di kehendakiNya, dan kedudukan kewalian, orang di beri kekuasaan wilayah oleh Allah itu juga hak mutlak Allah, yang penting manusia itu beribadah secara istiqomah, sebagai wujud pengabdian kepada Allah, dan Allah itu tdk butuh pengabdian siapa saja, Allah maha berdiri sendiri, tdk butuh penopang, jika Allah menciptakan semua mahluq semua maksiat Allah tidak rugi, dan jika semua beribadah Allah juga tdk di untungkan, semua amal ibadah pahalanya ibadah, dan kerugian dosa maksiat semua kembali kepada yang menjalankan.

kekuasaan Allah itu kekal abadi selama-lamanya tak berkurang karena orang maksiat, dan tdk bertambah karena orang beribadah,

Label:

dibalik ujian hidup

pernah melihat tanah liat yang mau di bentuk guci, genteng, bata, atau di bentuk barang yg berharga? tanah itu akan di banting-banting, di keplek-keplekkan, di injak-injak, di campur air, di unyel-unyel, di remet-remet, seakan-akan orang yang mau menjadikan tanah liat itu jadi sesuatu dia begitu bencinya pada tanah liat itu, tak cuma itu, setelah menjadi bentuk tertentu misal mau di jadikan guci, masih di conteng sana sini pakai pewarna, dan kemudian di oven, di bakar, jika tanah itu bisa bicara dia akan mengatakan, kamu itu kok ya kejam benar, saya salah apa? sampai sebegitu bencinya kamu padaku?
padahal apa yang di lakukan oleh yang membentuk guci itu, dia ingin tanah itu ada nilainya, bisa di jual, dan bisa di hargai oleh orang lain, menjadi guci yang antik, yang di pajang, di kagumi siapa saja yang melihatnya, bahkan orang lain rela menjaga dan melindungi guci itu dengan ikhlas, agar jangan sampai guci pecah.

begitulah kita di bentuk Allah, kalau ingin jadi barang berharga, di keplek-keplekno, di injak-injak sampai derajat terendah, di remet-remet, di bakar, sudah yang ridho saja sebagaimana ridhonya tanah di bentuk menjadi guci, coba kalau tanah itu kabur dan menghindar dari pembentukan menjadi guci? lari menghindar, maka pembentukan amalah akan lebih lama, dan menjadi barang yang berguna dan di hargai banyak orang akan jauh dari harapan.

Label: ,

khodam malaikat

Mahkota Ruhani menulis catatan baru: KHODAM MALAIKAT.

”Sesungguhnya Aku hendak menciptakan manusia dari tanah liat kering yang berdenting, dari lumpur hitam yang telah diberi bentuk. Maka  apabila Aku telah membentuknya  dengan sempurna dan   Aku telah meniupkan ruh-Ku ke dalamnya maka  sujudlah yakni patuh-taatlah  kamu kepadanya.”   Maka  malaikat-malaikat itu sujud semuanya bersama-sama,   kecuali iblis, ia menolak menjadi termasuk di antara  mereka yang sujud. (Al-Hijr [15]:27-31).

 Dalam perintahnya Allah agar malaikat sujud kepada Nabi adam itu adalah bukan sebagai sujud menyembah, tapi sujud ta'dzim dan melayani, karena adam adalah sebagai khalifah di bumi, dan malaikat di perintah melayani adam dan anak turunnya adam termasuk kita, sebagai manusia, di dalamnya terkandung banyak manfaat dan maksud tersembunyi dari Allah,  kita bahas dulu, kita ini sadar tidak sadar sebenarnya semuanya serba di layani malaikat, dalam artian umum, bukan khusus, misal kita mau mencatat amal buruk dan baik kita, sudah ada malaikat rokib dan atid  yg mencatatkan amal kita, misal kita  mau di beri hujan  maka ada malaikat yang menggiring  mendung dengan angin, dan memisah-misahkannya dengan petir, jadi kita tak usah repot-repot, misal kita menanam tanaman, maka ada malaikat yang menjadikan perkawinan serbuk sarinya, menumbuhkan tanamannya agar tumbuh,  bahkan jika kita akan meninggal, kita tak usah repot-repot mencabut nyawa kita sendiri, sudah ada malaikat maut yang mencabutkan nyawa kita.

jadi secara umum, sebenarnya kita sudah di layani  oleh malaikat agar memudahkan keperluan kita, tapi malaikat itu tunduk hanya kepada Allah, soal sujud taat melayani adam itu malaikat murni karena taat kepada Allah, sebelum adanya ibadah, malaikat itu di ciptakan dari cahaya, ada yang di ciptakan dari cahaya matahari, rumput, daun, air,  dari cahaya apa saja, bukan dari cahaya ibadah, tapi setelah  ada perintah ibadah, malaikat itu di ciptakan dari ibadah orang yang ibadah, malaikat itu tidak ada perkawinan, tidak ada nafsu, tapi mereka berfikir, dan teliti, dan mereka di ciptakan dari ibadahnya orang yang beribadah, dari dzikirnya orang yang dzikir, dari sholatnya orang yang sholat, dari ibadah apa saja yang di lakukan manusia, jadi mereka di ciptakan  dari ibadah apa saja yang di lakukan manusia.

 Abu Hurairah ra. berkata : Rasulullah Saw. bersabda : “ Pada malam mi’raj , aku melihat lautan besar yang luasnya hanya diketahui oleh Allah . Pada tepi laut itu terdapat seorang malaikat berbentuk burung dengan 70.000 sayap . Jika seorang hamba Allah membaca “ Subhaanallah ” , malaikat berbentuk burung bergerak dari tempatnya dan jika diteruskan dengan membaca “ Alhamdulillaah ” maka terbukalah sayapnya kemudian jika diteruskan dengan membaca “ Laa ilaaha illallaah ” malaikat berbentuk burung tersebut terbang kemudian jika diteruskan dengan membaca “ Wallaahu Akbar ” malaikat berbentuk burung tersebut menceburkan dirinya ke dalam laut dan jika diteruskan dengan membaca “ Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim ” malaikat berbentuk burung tersebut keluar dari dasar laut sambil mengibaskan sayapnya dan bertetesanlah dari tiap sayapnya 70.000 tetes air dan dari tiap tetes air Allah menciptakan seorang malaikat yang bertasbih , bertahlil dan memohon ampunan bagi pembaca “ Subhaanallaah wal hamdulillaah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim ” hingga hari kiamat ”.

dari Dhahhak, dan Abi hurairah. Nabi SAW. Bersabda: setiap hamba laki-laki dan perempuan berwudhu kemudian ia menyempurnakan wudhu’nya dan setelah itu membaca “Innaaa anzalnaahu filailatilqodri………dst", maka setiap huruf yang di bacanya, Allah akan memberikan seratus derajat dan setiap tetesan air wudhu’ akan menjadi malaikat yang memintakan ampun kepadanya sampai pada hari kiamat.

" tiada seorang hamba yang berwudhu, kemudian dia menyempurnakan wudhunya, melainkan Allah swt akanmenciptakan dari setiap tetesan air wudhunya itu, seorang malaikat yang memohonkan ampun padanya sampai hari kiamat ( HR bukhori Muslim )

jadi itu hanya contoh nabi menggambarkan kalau malaikat itu di ciptakan dari amal perbuatan ibadah seseorang, jadi mereka di ciptakan dan terus tercipta selama ada hamba yang ibadahnya  benar lahir BATIN,

saya pernah bertanya pada malaikat ada berapa malaikat keluar dari dzikir? penggambarannya begini:
dzikir itu umpama kran, dan amaliyah yang bersifat perbuatan ibadah secara sunnah yang berupa gerak lahir batin seseorang itu umpama paralon,  jadi  orang yang ikhlas, ridho, amanah, tawadhu', syukur, qona'ah, sabar, dan lain lain persifatan mulia itu semua mengeluarkan bakal malaikat, juga hilangnya sifat sombong dengki, ujub riak, pemarah, semua juga menjadi bakal malaikat, di umpamakan paralon yang menyambung ke lisan orang yang dzikir, ketika orang itu  dzikir, maka akan keluarlah dari banyak paralon itu menuju kran lisan orang yang dzikir, makanya jika seseorang itu sudah  ikhlas ridho, tawakal pada Allah, sabar menghadapi ujian, qona'ah terhadap rizqi yang di berikan Allah,  dan sudah hilang semua sifat buruknya, hilang sombongnya iriannya , dengkinya,  dll, itu akan mengeluarkan  ribuan malaikat dari lisannya ketika dzikir,

saya bertanya , kalau rosululloh sendiri itu keluar berapa malaikat ketika dzikir ? di jawab ada milyaran sampai trilyunan malaikat ketika dzikir.
lalu syaidina ali ? di jawab, beliau keluar malaikatnya ada jutaan sampai milyaran.
kalau syaikh abdul qodir jailani?  di jawab , beliau keluar malaikat sampai jutaan, ketika dzikir.

nah itu bukan hanya keluar saat dzikir saja tapi juga ketika wudhu, sholat, membaca qur'an, bahkan  hanya menggerakkan jari tangan itu akan keluar malaikatnya ,  saya bertanya pada malaikat, coba  lihat dari jari saya yang saya gerakkan ini, ada berapa malaikat yang keluar? dia jawab, ada 7 sampai 8 ribu malaikat. jadi gerakan jari sekalipun dari orang yang ingat Allah di hatinya itu akan keluar malaikat belum semua gerakan badannya.

lalu malaikat ku tanya: jika seseorang itu masuk wali abdal, wali pemula dan pengganti itu harus berapa malaikat ketika dzikir , dia jawab, kyai setiap manusia itu dzikir  menjadi wali abdal itu setidaknya keluar malaikat dalam setiap dzikirnya itu harus 15, dalam setiap dzikir, itu baru akan masuk ke tingkatan wali abdal, jika belum maka belum, dan setiap orang itu menyetorkan malaikat kepada Allah, 15 ribu, akan mendapatkan malaikat 1 yang menempati pori-porinya, sampai pori-pori penuh tertutup semua oleh malaikat, jika seseorang itu dalam setiap pori-porinya  ada penjaga 2 malaikat setidaknya, maka manusia itu sudah masuk dalam golongan maksum/atau di jaga oleh malaikat.

dan perlu di garis bawahi,  jika seseorang itu banyak malaikat di dalam dirinya, di tubunya, itu seperti membawa kantong yang banyak, ilmu itu cahaya, maka penyimpannya adalah cahaya, seperti air itu penyimpannya adalah barang yang bisa menyimpan air, yg ada unsur airnya, juga file penyimpannya di penyimpan file, nasi penyimpannya di penyimpan nasi, tdk bisa ilmu di simpan di simpan di penyimpan air, atau air di simpan di penyimpan file, semua ada tempatnya masing-masing, dan ilmu itu cahaya, al-ilmu nurun, jadi ilmu itu cahaya maka penyiman yang paling cocok adalah sesuatu yang di ciptakan dari cahaya, yaitu malaikat.

seperti teori khodam malaikat itu tdk beda dengan penyimpan file ilmu, misal kita punya hp. maka malaikat  bagi hp itu umpama memory card, atau memori external, di memori itu kita isi apa saja, ketika kita masukkan ke HP misal isinya lagu mp3 atau isinya video dengan sendirinya akan bisa langsung kita putar, tanpa harus transfer data dengan bluethoot, dan tanpa kabel lagi, sama ketika malaikat itu di isi ilmu lalu di masukkan ke manusia dengan sendirinya orang yang di masuki malaikat itu akan bisa berbagai ilmu  yang ada di dalam diri malaikat itu, tanpa harus belajar , nah ini teorinya ILMU LADUNI,

HP itu memori internalnya jelas sedikit giganya, juga malaikat itu memori internalnya terbatas sesuai kedudukannya di langit, makin tinggi kedudukan malaikat maka makin kuat juga memorinya, ketika kita memasukkan memori ekternal ke dalam hp, tidak kuat hp itu menyimpan semua data, kita cukup mengcopy file yang kita butuhkan saja, agar hp tdk ngedrop karena kebanyakan beban file. lalu jika memory card itu sudah tidak kita butuhkan bisa di keluarkan, begitu juga kita ketika menerima khodam malaikat,  kita copy saja ilmu yg ada di dalam malaikat itu sesuai kebutuhan dan setelah itu malaikat itu di keluarkan, nah jika itu baru satu malaikat/satu memory card. lalu bagaimana jika seseorang memiliki  ratusan ribu malaikat dalam tubuhnya? maka itu  akan bisa banyak menyimpan berbagai ilmu, nah saat itulah  para auliya', para ambiya akan berdatangan memberikan ilmunya pada kita, karena kita banyak punya penyimpan ilmu yaitu malaikat, mereka tidak akan datang, juga apa perlunya kita datang jika kita sendiri tak punya penyimpan ilmu.

jadi tugas kita beribadah, berusaha beribadah dengan benar sesuai tuntunan yang rosululloh saw ajarkan salah satunya di situ, agar kita punya banyak malaikat sebagai penyimpan ilmu, di mana nantinya kita akan menjadi warosatul ambiya, pewarisnya para nabi,  la kalau malaikat satu saja tdk ada  bagaimana kita mau menjadi pewaris para nabi ? AL-ULAMA'U WAROSATUL AMBIYA , orang yang berilmu itu pewarisnya para nabi.

lalu saya bertanya pada malaikat, kalau karomah atau ma'unah itu terbentuk dari berapa malaikat?'
malaikat menjawab : kalau ma'unah/ pertolongannya Allah yang menetap itu terbentuk dari 1 juta malaikat, kalau karomah yang menetap itu terbentuk dari 1 milyar malaikat, jadi seseorang itu tdk akan memiliki karomah kalau dia tdk punya milyaran malaikat.

dari sini jelas suatu kelebihan yang aneh itu tdk di katakan karomah kalau di bentuk dari jin, di katakan karomah kalau di bentuk dari milyaran malaikat yang kita setorkan dari setor 15 ribu, kita dapat 1, dan dapat satu itu terkumpul sampai 1 milyar ke atas, tentu teman teman sering mendengar jin itu silu jika melihatku, itu sama sekali bukan karena saya sakti, tapi karena ribuan malaikat di pori-poriku, dan ribuan malaikat itu terjadinya karena yang saya ceritakan di atas itu, jadi sama sekali bukan karena saya hebat, dan keilmuan yang saya miliki, sama sekali tak satupun saya pelajari, semua adalah pemberina para auliya, dan para ambiya, siapa saja bisa menjadi seperti saya, kalau beribadah dengan mengikuti tuntunan rosululloh saw, lahir BATIN ibadah, juga  menghilangkan sifat tercela, membangun pribadi berahlaq mulia,

saya sama saja masih dalam tahap belajar, dan mari kita belajar bersama-sama, beribadah yang benar sesuai yang di ajarkan rosululloh.

Label: ,

Senin, 26 Januari 2015

manfaat ajaib foto Kyai Nur

Mahkota Ruhani

jika kamu melihat orang memiliki kelebihan aneh2, jangan heran, coba orangnya suruh melihat foto saya ya 20 menit saja, nanti apa reaksinya, jadi punya kelebihan aneh2, misal bisa mengobati penyakit, atau bisa menciptakan sesuatu yang aneh2 , ingat jin , setan juga bisa melakukannya, jadi jangan lalu heran, tes dulu, foto saya itu kan cuma foto saja, gak ada yg lebih, kamu juga bisa mencetakkan di tukang cetak foto, artinya bukan dari saya, saya juga tdk kelihatan mengisi foto itu dengan kekuatan apa-apa, artinya jika terjadi reaksi apa-apa itu bukan rekayasa saya, coba orang yang punya keanehan entah itu indigo, bisa melihat hal gaib, atau punya kelebihan tertentu, tunjukkan foto saya, nanti akan ketahuan apa yang di milikinya itu dari jin atau bukan, kalau dari jin akan timbul reaksi.

cara ini juga bisa di lakukan untuk mengantisipasi jika ada orang kerasukan, KERASUKAN, saya tulis besar agar paham yg saya maksudkan, nah biasanya orang kerasukan, yang merasuk itu bisa saja mengaku siapa saja, ngaku wali, atau mengaku kakek nenek kita atau orang tua kita yang sudah meninggal.

nah untuk tau kalau itu ruh atau bukan, coba suruh melihat foto saya, kalau jin fasik langsung tdk akan mau, dan menjerit kepanasan, kalau jin muslim tdk akan berani menatap lama, kalau benar ruh manusia maka tdk apa-apa, kalau manusianya fasik akan silau, tapi tdk apa-apa, jadi bisa di bedakan.

jangan lantas percaya misal ada yang masuk ke orang yang kerasukan, atau di masuki, atau kita masukkan, sebab jin itu suka mempermainkan orang dan suka menipu, ...semoga cara yang saya berikan itu bermanfaat

dalam orang menjalankan laku thoreqoh itu tujuannya adalah Allah, ridho Allah, tapi namanya juga orang yang seblumnya menjalankan laku thoreqoh itu sudah terbiasa sebelumnya jika melakukan sesuatu selalu mempunyai target pencapaian, dan ketika di ajak meluruskan niat mengharap ridho Allah, maka kembali-kembali tarikan target pencapaian yang ingin di harapkan tercapai selalu kembali mengemuka dan melapisi hati, padahal dari target/keinginan selain Allah itu seseorang mudah sekali di susupi dan di tipu daya oleh jin. siluman, atau ruh yang sesat ( ruh yang dari orang yang mengamalkan ilmu sesat sehingga ruhnya tidak di terima di alam barzah dan tdk di terima di bumi )

ini saya tulis supaya di pahami, biasanya orang yang sudah jelas2 lillahi ta'ala mengamalkan laku thoreqoh tanpa menginginkan niat yang selain Allah saja akan selalu di goda oleh iblis dan antek-anteknya apalagi yang sudah niatnya melenceng.

jadi orang itu menjalankan laku thoreqoh selama 5 tahun di awal, akan selalu di goda oleh jin atau setan, atau siluman ( siluman itu orang yang melakukan amaliyah yang menyebabkan mereka masuk ke alam gaib, atau orang yang masuk alam gaib karena sebab lain, dan mereka hidup di alam gaib, namanya siluman.) dan biasanya mereka itu karena berpindah dari alam jasmani ke alam gaib, maka mereka menjadi bentuk gaib, entah itu macan, ular, buaya putih dll.

jadi orang yang mengamalkan laku thoreqoh atau dzikir itu di 5 tahun istiqomah akan di datangi oleh jin, siluman , setan, yang akan mengganggu, biasanya mengganggunya dengan cara kasar, menakut-nakuti, lalu mengganggu dengan cara halus, seperti datang ke mimpi, dengan menyerupai seseorang, maksudnya menyerupai seseorang itu agar yang di ganggu itu akan mudah di tipu, sehingga mau tunduk, biasanya akan mengaku wali atau yang lain, bahkan nabi, biasanya kalau sudah mengaku misal wali tingkatan tinggi, itu biasanya jin yang di dalam tubuh yang di temui itu sudah sangat banyak, sebab untuk mengaku wali yang tingkatannya tinggi itu membutuhkan jin banyak untuk mendukung pengakuan itu, biasanya sudah di atas 6 ribu, jika sudah mengaku nabi itu biasanya sudah di atas 1 juta jin yg di dalam tubuh orang yang di masuki mimpinya, atau di temui lewat mediumisasi, sekalipun itu dengan mediumisasi, bisa saja mengaku sebagai ayah atau ibu siapa, yg sudah meninggal sebenarnya kalau kita respek, tdk akan mudah tertipu, tapi seringnya orang itu salah kontrol,

misal ini kalau ada yg di medium mengaku misal ruh, ada yang bercerita padaku di temui ruh neneknya, dan kakeknya, minta di doakan, lalu datang padaku apa benar itu kakeknya atau neneknya yang menemui, mereka bilang minta di kirimi fatekhah dan di doakan. ( bagus kan minta di doakan ?) ingat ini bukan masalah bagus atau tidak bagus, tapi kita tertipu apa tidak tertipu, itu yg penting.

maka ku panggil yg mendatangi si orang itu, masuk ke mediator.
" siapa kamu ?" tanyaku
" saya jin kyai..." jawabnya.
" kamu yang mendatangi si A ini dalam mimpi dan mengaku sebagai neneknya dan kakeknya ?"
" ya kyai"
" kenapa ?"
" ya iseng saja kyai, cuma main-main."
" la menurutmu main-main, tapi dia kan menganggapnya serius."
" maaf kyai, kami hanya main-main saja."
" tak boleh main main seperti itu."
" maaf kyai... "

nah itu contoh saja, saya sendiri juga sering jin masuk ke mediator dan mengaku misal syaikh nawawi, tapi saya punya prostek, misal jin saya suruh melihat saya pasti tdk berani dan silau dan kepanasan, masak syaikh nawawi kepanasan melihat saya kantidak mungkin, jadi hati-hati, kalau di datangi jin mengaku ini itu, mengaku ayah kita, nenek kakek kita yang sudah meninggal, soale kalau kita tertipu itu akan terjadi kemunduran akidah, kita akan di kuasai mereka.

jangan lantas percaya saja misal ada yang mengaku ruh ini ruh itu, di alam ruh itu orang tdk bisa sembarangan pergi sana sini melancong, kayak di dunia, kecuali ruh auliya, ruh orang itu bisa pergi harus ada ijin dari malaikat isrofil, dan ijin dari Allah, jadi tdk bisa sembarangan saja bisa pergi kayak di dunia, di akherat itu yang jadi raja mutlak kan hanya Allah, jadi kalau tanpa ijin Allah tdk bisa di sana lantas bisa seenaknya pergi kesana kesini.

setelah masa istiqomah dzikir 5 tahun berlalu, kemudian orang baru masuk ke tingkatan alam malakut, misal akan di datangi para wali, nah itu khodam mereka, bukan ruh mereka, khodam malaikat yang menyerupai mereka karena di perintah mereka, sekalipun di temui rosululloh saw, di masa itu ya tetap malaikat khodam rosululloh saw.
dulu saya di tingkatan itu di temui guru-guru thoreqoh , entah syaikh abdul qodir jailani entah syaikh baha'udin annaqsyabandi, dan masuk ke mediator, pasti saya tanya, ini ruh asli dari syaikh... ruh biasa? apa khodam? maka akan menjawab : saya khodamnya saya malaikat bernama ini.... saya di perintah syaikh untuk menemui kyai, dan di perintah menyampaikan pesan... bla..bla..bla....

nah setelah lewat masa 10 tahun istiqomah, baru meningkat ke rtingkatan ruh, ruh itu ada 9 tingkatan, dan kalau kita tingkatannya wali qutub akan di temui wali kutub sampai di ajari ilmu oleh mereka, kalau tidak tingkatannya ya tidak, saya pernah bertanya pada sunan kudus : pernah tidak beliau menemui seseorang dalam bentuk ruh ?
beliau menjawab : dari saya meninggal sampai saat ini saya belum pernah menemui orang selain kyai.
saya juga pernah bertanya pada bung karno, beliau juga menjawab dengan jawaban yg sama,
saya bertanya pada syaikh nawawi, beliau menjawab hanya menemui saya dan menemui guru saya, kalau guru saya tdk lewat medium tapi bisikan. dan bicara menggunakan batin.

jadi kalau belum sampai dzikir ke masa yang 10 tahun ke atas maka jelas yang menemui itu siapa?

makanya untuk mempermudah itu benar apa tidak, yang masuk mengaku itu suruh melihat foto saya, kalau jin, dia akan silau dan tak mau melihat, kalau jin muslim sekalipun akan tak mau melihat foto dengan waktu yang lama, kalau ruh asli orang yang mengaku maka tidak apa-apa, melihat foto saya dlm jangka lama juga tdk apa-apa. kecuali ruh orang yang fasik, maka tdk akan kuat melihat foto saya.

lalu timbul pertanyaan, kalau dia bukan ruh yang mengaku kenapa kok banyak tau? la jin mengaku ini itu, itu kan sudah mempersiapkan diri, datanya lengkap, la mereka kan nggak bodoh bodoh amat, masak ngaku roma irama, gak pakai gitar kan gak seru, sama lah di alam nyata, misal kita mau di tipu oleh suatu asuransi, atau ajakan kerjasama, di dalamnya jelas di sediakan kelengkapan data. agar penipuannya berhasil. jadi mereka mempunyai data akurat sebelum mengaku sebagai A atau B.
9 jam · Teman

Label: , ,

Kisah Kyai Nur ketika mondok di pesantren

ngaji laku thoreqoh itu bukan mempelajari teori, tapi laku LAKU, LELAKU, kalau lagi ngaji teori itu namanya berteori, lalu dapat ilmunya dari mana ? ilmunya dari ilham, jadi waktu mengaji itu memperbanyak beramal, memperbanyak taubat, tau kan imam ghozali, atau ibnu atto'illah, itu beliau imam ghozali menulis ikhya' itu dari ilham, juga ibnu atto'illah itu dari ilham bukan dari berteori.

saya dulu mesantren thoreqoh, kalau malam dzikir, sampai pagi, kalau kadang dzikirnya di ganti kerja membangun majlis thoreqoh, maksudnya apa? maksudnya nanti majlis itu akan di pakai dzikir dan saya akan memetik hasilnya nanti setelah saya pulang, jadi kalau tdk kerja saya dzikir malam sampai pagi subuh, setelah sholat subuh , saya tidur, sampai jam 9 bangun lalu bekerja membangun majlis, sampai sore, setelah asar masak untuk buka puasa, kalau tdk ada kayu saya ke hutan dulu cari kayu, lalu pulang dan masak, memasakkan santri, maksud saya memasakkan santri agar mereka yg dzikir saya dapat bagiannya, mereka puasa saya dapat pahala dobel puasa sendiri dan pahala puasa teman santri saya, karena saya yakin apa yang saya lakukan itu akan memetik hasil ketika saya di rumah nanti,

belajar ikhlas, kita yang masakkan kita yang beli apa saja keperluan masak, ya ndak papa di anggap saya tukang masak, kadang malah kalau masakan keasinan saya di komplain, atau masakan saya kurang matang atau masakan saya matangnya lama saya di komplain, bahkan kalau saur, saya masak di dapur sendirian, malam-malam, klutak klutik sendiri, lalu setelah matang saya bangunkan santri, satu satu saya bangunkan dengan sabar, kadang sudah di bangunkan harus saya ulang 3 kali, karena susah bangunnya, saya berpikir, dalam hati, ndak papa, sekarang saya sengsara, insaAllah apa yang saya lakukan akan memetik hasilnya nanti.

Label:

Minggu, 25 Januari 2015

tanda2 kiyamat

ada 22 tanda apabila kiamat akan segera datang, hal ini berdasarkan berbagai riwayat dari sahabat nabi, hadis dan Nabi Muhammad SAW telah membocorkan rahasia akan datangnya kiamat kepada umatnya dengan tujuan umatnya akan siap dalam menghadapinya.

Berikut Tanda-Tanda Kiamat akan Segera Datang:

1. Shalata ditinggalkan.

2. Berbohong menjadi satu keperluan dalam hidup dan menganggap jika tidak berbohong sukar untuk hidup senang.

3. Pezianah banyak yang menjadi pemimpin dan kebanyakannya jahil mengenai agama dan banyak memberi fatwa yang menyesatkan pengikutnya.

4. Perkara benar menjadi salah dan salah menjadi benar.
Sukar untuk membedakan perkara halal dan haram karena yang haram dianggap halal serta sebaliknya.

5. Keinginan nafsu syahwat digalakkan dan berleluasa disebarkan melalui iklan, buku, gambar, risalah atau film.

6. Membayar zakat dianggap beban.

7. Orang yang hidup mengikut kehendak agama ditindas dan hati mereka senantiasa merintih karena maksiat bebas tetapi mereka tidak mampu mencegahnya.

8. Turun hujan di luar musimnya dan hujan tidak memberi keuntungan kepada makhluk di muka bumi.

9. Fenomena lelaki kawin dengan lelaki (homoseksual) dan perempuan berkeinginan kepada perempuan (lesbian) semakin menjadi-jadi.

10. Perempuan menguasai lelaki dengan memakai obat guna-guna, sihir dan amalan setan lain.

11. Anak-anak mengingkari dan mendurhakai ibu bapak (ibu bapak menjadi kuli dan anak menjadi tuan).

12. Kawan disangka lawan dan musuh dianggap sahabat serta memusuhi orang yang mengajak berbuat kebaikan.

13. Dosa dipandang ringan malah bangga melakukannya seperti zina, minum arak,bergaul bebas antara lelaki dan perempuan, meninggalkan shalat, membuka aurat dan berjudi.

14. Masjid dihias indah tetapi kosong tidak ada jamaahnya.
15. Ramai yang shalat tetapi munafik dan berpura-pura.
Di dalam shalat berjanji akan mengikut suruhan Allah SWT tetapi di luar shalat melanggar perintahNya.

16. Akan datang golongan manusia dari Barat menguasai mereka yang lemah (iman) dan ramai terpengaruh dengannya seperti mengikut cara mereka berpakaian, bergaul dan suka berpesta.

17. Al-Quran dicetak dengan indah tetapi hanya dijadikan perhiasan dan jarang dibaca serta diamalkan kehendaknya.

18. Amalan riba merajalela hingga orang alim pun terjebak sama.

19. Darah manusia tidak berharga, sering terjadi pembunuhan, peperangan.

20. Penganut Islam tidak mau mengamalkan perintah agama dan tidak mau membela serta menyebarkannya.

21. Akan bertambah banyak penyanyi wanita (wanita yang tidak beriman adalah senjata syaitan yang baik).

22. Banyak orang kaya pergi umrah dan haji dengan tujuan melancong, yang sederhana pergi untuk berniaga dan yang miskin bermaksud meminta sedekah.

Label:

Rabu, 21 Januari 2015

Kyai Nur dan malaikat di masa kanak kanak

“Diantara mereka ber – tajassud kepadaku di bumi, yang lainnya ber – tajassud di udara. Diantara mereka ber – tajassud di manapun aku berada, yang lainya ber – tajassud di langit. Mereka mengajarku dan akupun mengajarinya. Namun keberadaanku tidak sama. Aku tetap di dalam entitasku. Mereka tidak tetap dalam entitasnya. Mereka menjelmakan diri dalam berbagai bentuk. Seperti air yang masuk di dalam cangkir yang berwarna”. (Ibnu Arabi, Futuhat al-Makiyah, Juz 1 h 735).

untuk orang awam yang bukan orang di pilih oleh Allah Untuk berguru kepada para penghuni alam-alam tersebut, pe­ngenalan mendalam mengenai alam-alam itu perlu dilakukan. Selain mengenal berbagai alam, manusia sepatutnya nya mengenal dirinya sendiri dulu secara mendalam. Setelah mengenal alam-alam spiritual dan rahasia besar yang ada di dalam diri manusia, langkah berikutnya berupa mendekatkan diri kepada Allah.
Diperlukan mursyid* untuk membimbing kita dan seorang yang mulai memasuki pencarian spiritual menempuh jalan khusus, itulah yang disebut murid atau salik. (*Mursyid adalah guru spiritual yang mewakili Nabi Muhammad SAW, yang beliau itulah (Nabi SAW) yang mampu mengarahkan setiap manusia yang melakukan perjalanan spiritual sehingga tetap dalam jalan yang lurus yang diridloi Allah SWT).
Kemudian, para murid itu akan menjalani berbaga ritual (riyadhah) secara konsisteni sampai mereka menembus berbagai lapis alam dan menyingkap beragam hijab rahasia. Murid yang berhasil menembus batas dan menyingkap tabir disebut mukasyafah, yakni prestasi spiritual (*suatu maqom/tingkat awal) yang berhasil dicapai orang-orang yang terpilih oleh Allah.

sepengalamanku sendiri, sejak kecil saya itu sebelum lahir sudah ada malaikat yang menjagaku saat saya masih dalam kandungan, kok tau kan belum lahir ? ya taunya sekarang, malaikatnya saya panggil yang jaga waktu saya masih dalam kandungan, ada 9 malaikat yang di berikan rosululloh saw menjaga dan mengajariku, yang menjaga ada 17 yang mengajari ada 9, setelah saya mulai lahir, mereka mengajariku bergantian, saat aku kecil mereka yang 9 sering mengajakku ke alam langit, terbang mengenal alam langit, ya kalau di bumi, jasadku dalam keadaan mata terbeliak, tidak sadar sehingga mengkawatirkan orang tuaku, dan berusaha menyembuhkanku dengan memanggil banyak kyai, tapi semuanya sia-sia, aku tetap dengan mata terbeliak tak sadar, tapi bernafas biasa, sementara ruhku berjalan di alam langit,

mulai menginjak kelas dasar, gantian jika malaikat yang mengajariku pergi, maka gantian para auliya mengajariku bergantian, ada mbah dalhar watu congol, ada mbah mangli magelang, ada mbah hamid pasuruhan, sementara waktu kecil itu ya saya tidak tau nama nama mereka dan tak kenal mereka, cuma saat itu saya tidak boleh menceritakan pengalaman yang ku alami pada siapa saja, ketika remaja, nabi khaidir as datang mengajariku, sehingga saya bisa membaca kitab kuning tanpa belajar, sama saat itu saya tidak tau soal nabi khaidir itu siapa, dia hanya mengatakan kalau namanya khaidir, lalu meningkat banyak sekali orang silih berganti mengajariku, saya sudah tak sempat berfikir lagi siapa saja mereka, sampai sekarang.

Label: , ,

bahaya berguru pada makhluk gaib

Seseorang dimungkinkan belajar kepada jin yang soleh atau belajar dari setan (jin kafir/munafik) dari alam jin atau belajar dari manusia soleh yang telah wafat dari alam barzah yang tinggi (illiyyin).
Tetapi berguru kepada makhluk dari alam batiniyah ini sangat tinggi risikonya, karena rekayasa setan sangatlah canggih. Sebagian besar manusia yang belajar kepada guru dari alam batiniyah ini tertipu oleh setan, walaupun dia menyangka bahwa dia telah berguru kepada wali Alloh.
Hanya dengan ridlo Alloh dan dengan bimbingan Nabi SAW dan para wali Alloh, seorang murid yang belajar kepada guru dari alam batiniyah bisa mencapai jalan yang lurus dan tidak sesat.
Murid yang telah dan terus belajar kepada guru dari alam batiniyah dan telah mencapai jalan yang lurus akan terus diganggu dan berperang dengan para setan. karena penembusan ke alam lain itu akan banyak mendapat banyak manfaat yang tak terhingga, sehingga setan atau iblis sangat benci dan akan berusaha untuk mencegah, dan lebih di upayakan menggagalkannya dari keberhasilan, makanya meskipun belajar ke alam lain misal alam ruh alam malakut itu penting adanya guru mursyid yang kamil dan benar membimbing secara alam jasmani tetap di perlukan, karena bahayanya belajar langsung ke alam lain, dan tipuannya lebih banyak.

“Barang siapa yang bermimpi melihatku, maka dia melihatku karena setan tidak akan bisa menyerupai diriku.” (Hadis).
“Alangkah miskinnya seorang murid jika gurunya hanya orang-orang hidup atau manusia biasa”.
Suatu saat Imam al-Gazali ditanya muridnya perihal banyaknya hadis ahad atau hadis tak populer yang dikutip dalam kitabnya, Ihya’ ‘Ulum al-Din. Lalu, al-Ghazali menjawab, dirinya tak pernah mencantumkan sebuah hadis dalam Ihya’ tanpa mengonfirmasikan kebenarannya kepada Rasulullah.
Jika ada lebih dari 200 hadis dikutip di dalam kitab itu, berarti lebih 200 kali Imam al-Gazali berjumpa dengan Rasulullah. Padahal, Imam al-Ghazali hidup pada 450 H/1058 M hingga 505 H/1111 M, sedangkan Rasulullah wafat tahun 632 M. Berarti, masa hidup antara keduanya terpaut lima abad.
Kitab Ihya’ yang terdiri atas empat jilid itu ditulis di menara Masjid Damaskus, Suriah, yang sunyi dari hiruk pikuk manusia.
Pengalaman lain,
Ibnu ‘Arabi juga pernah ditanya muridnya tentang kitabnya, Fushush al-Hikam. Setiap kali sang murid membaca pasal yang sama dalam kitab itu selalu saja ada inspirasi baru.
Menurutnya, kitab Fushuh bagaikan mata air yang tidak pernah kering. Ibnu ‘Arabi menjawab, kitab itu termasuk judulnya dari Rasulullah yang diberikan melalui mimpi. Dalam mimpi itu, Rasulullah mengatakan, “Khudz hadzal kitab, Fushuh al-Hikam (ambil kitab ini, judulnya Fushush al-Hikam).”
Kitab Jami’ Karamat al-Auliya’ karangan Syekh Yusuf bin Isma’il al-Nabhani, sebanyak dua jilid, mengulas sekitar 625 tokoh/ulama yang memiliki karamah, yaitu pengalaman luar biasa mulai dari sahabat nabi hingga tokoh abad ke-19.
Sayang, di dalamnya tidak dimasukkan sejumlah orang yang dapat dikategorikan sebagai wali yang berasal dari Indonesia. Seperti beberapa ulama yang tergabung di dalam Wali Songo. Dalam kitab ini, subhanallah, ternyata pengalaman batin dan spiritual hamba Allah SWT berbeda-beda.
Umumnya mereka sudah berada di atas maqam yang lebih tinggi atau di atas rata-rata. Ternyata alam gaib bagi setiap orang tidak sama. Ada yang masih tebal (hijab/tabirnya) dan ada yang sudah transparan (mukasyafah). Bagi mereka yang sudah berada di tingkat mukasyafah, sudah bisa berkomunikasi lintas alam.

kalau sepengalaman saya, soal hadist sabda rosululloh saw : “Barang siapa yang bermimpi melihatku, maka dia melihatku karena setan tidak akan bisa menyerupai diriku.” (Hadis).
itu maksud hadist begini , saya akan bercerita ketika imam ja'far shodiq RA berbicara padaku, suatu kali saya ingin bertanya soal pertemuan dengan rosululloh saw yang saya alami, maka saat itu saya bertemu dengan sahabat abu bakar assidiq RA, saya bertanya pada beliau, dengan pertemuanku dengan rosululloh saw, lalu beliau menyaranku bertanya pada imam ja'far shodiq RA, lalu saya bertanya pada imam Ja'far shodiq RA. beliau menjelaskan, maksud hadist itu begini, : jadi rosululloh saw itu tidak pernah bertemu dengan orang yang tidak kedudukannya tinggi, maksudnya tidak bertemu secara ruh idhofi beliau, tak ada yang kuat berhadapan dengan kemulyaan ruh idhofi rosululloh., hanya orang tertentu saja yang di kehendaki bertemu dengan ruh idhofi rosululloh saw salah satunya dirimu."
lalu saya bertanya, " lalu bagaimana dengan para wali qutub, apa mereka itu tidak di temui rosululloh saw?"
" mereka di temui rosululloh, tapi di temui oleh ruh biasa, bukan ruh asli rosululloh saw, tingkatan ruh itu kan ada 9, dan ruh paling tinggi itu ruh idhofi, kedudukan rosululloh saw di langit itu sangat tinggi, jika orang itu di temui rosululloh saw harus sudah melewati kedudukan derajad langit 70, saya sendiri saja tidak melewati derajad itu juga syaikh abdul qodir jailani RA, bagaimana dengan orang biasa, kamu tau kan kisah malaikat jibril AS ketika mengantar nabi saw mi'roj ?" jawab imam ja'far assadiq RA.
" ya, lalu bagaimana maksud hadist tentang “Barang siapa yang bermimpi melihatku, maka dia melihatku karena setan tidak akan bisa menyerupai diriku.” (Hadis).
" maksud hadist itu, sekalipun rosululloh saw itu tidak menemui tapi rosululloh saw memerintah malaikat untuk menyerupai beliau, jadi bukan jin atau setan, tapi ini menyerupai, bukan mengakui, kalau mengakui siapa saja bisa mengaku sebagai rosululloh saw "

jadi belajar dari alam lain, alam malaikat dan alam ruh juga alam gaib rendah seperti pada jin atau setan itu bisa terjadi pada siapa saja, makanya kita yang menempuh jalan itu harus berhati-hati sebaiknya ada guru mursyid yang mengarahkan agar tidak di sesatkan oleh setan.

Di dalam sebuah hadis disebutkan, “Seandainya bukan karena dosa yang menutupi kalbu Bani Adam, niscaya mereka menyaksikan malaikat di langit.” *)(HR Ahmad dari Abi Hurairah).
Ulama yg lain menterjemahkan “Seandainya bukan karena dosa dan setan yang menutupi kalbu Bani Adam, niscaya mereka menyaksikan alam malakut.
Sebaliknya, penghuni makhluk cerdas alam lain, yang diistilahkan dalam Alquran man fi al-sama’, juga bisa menyaksikan hamba-hamba kekasih Tuhan di bumi sebagaimana dinyatakan Rasulullah, “Sesungguhnya para penghuni langit mengenal penghuni bumi yang selalu mengingat dan berzikir kepada Allah bagaikan bintang yang bersinar di langit.”
Dalam Alquran dinyatakan dalam ayat, “Untuk mereka kabar gembira waktu mereka hidup di dunia dan di akhirat.” (QS Yunus/10:64). Para ulama tafsir mengomentari ayat ini sesuai dengan pengalaman sahabat Nabi Muhammad, Abu Darda’, yang menanyakan apa maksud ayat ini.
Rasulullah menjelaskan, “Yang dimaksud ayat ini ialah mimpi baik yang dilihat atau diperlihatkan Allah SWT kepadanya.” Dalam ayat lain lebih jelas lagi Allah berfirman, “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya.” (QS al-Zumar/39:42).
Dalam kita-kitab tafsir Isyari, ayat ini mendapatkan komentar panjang bahwa di waktu tidur orang bisa mendapatkan banyak pencerahan. Bahkan, dalam Alquran juga menunjukkan kepada kita sejumlah syariat dibangun di atas mimpi (al-manam), seperti perintah ibadah kurban (QS al-Shafat/37:102).

Kehati-hatian lain ialah jangan sampai bisikan setan dianggap bisikan suci dari penghuni alam lain. Oleh karena itu, Imam al-Gazali pernah mewanti-wanti, jika ada orang menjalani suluk tanpa syekh atau mursyid, dikhawatirkan setan yang akan membimbingnya. Syekh mursyid ini adalah Syekh/guru yang mempunyai mata rantai silsilah keguruan yang tidak terputus , yang sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Dan dia diridloi oleh Nabi SAW.

Label: ,

Kyai Nur menyuruh malaikat datang ke murid

ingat ! saya itu tidak pernah mendatangi murid untuk memberikan ilmu atau amalan, lewat mimpi atau mendatangi secara gaib. tapi saya ada memerintah malaikat untuk kadang mengontrol murid saya, dan kedatangan mereka itu menyerupai saya. bahkan jin pun akan mengira itu saya.
jadi ingat jika ada di datangi saya lewat mimpi, atau gaib, koreksi dulu, jangan langsung percaya, yg jelas itu bukan saya, itu bisa saja jin, atau siluman, tapi juga bisa malaikat yg saya perintah, ini tanda untuk mengetahu itu jin, siluman atau malaikat, bedanya kalau malaikat itu biasanya besoknya yang di temui wajah menyerupai saya, biasanya besoknya akan mendapat rizqi yang mendadak, dan kalau jin jelas tdk ada efek apa-apa, kalau efek gaibnya, kalau yg nemui jin atau siluman menyerupai saya, dalam pertemuan itu walau di alam mimpi, akan menimbulkan rasa takut. merinding.

Label:

Kisah Sukse Murid Kyai Nur

ketahuilah, apa yang ku inginkan sebenarnya pada muridku? aku menginginkan muridku itu tak cuma sukses di akherat, jika di akherat, insaAllah aku akan menjaga muridku jangan sampai di siksa, kalau di dunia rasanya aku tak rela jika muridku susah ekonominya, aku ingin mempunyai murid semua menjadi kaya raya, dan TQNS terkenal menjadi thoreqohnya orang kaya. karena semua muridnya kaya-kaya... tapi istiqomah beribadah, dan rajin menyedekahkan rizqinya untuk fakir miskin, semuanya tangannya di atas, tak ada tangannya yang di bawah.

nanti orang akan mengatakan, oh TQNS itu thoreqohnya orang kaya.

Label:

cita2 Kyai Nur

ketahuilah, apa yang ku inginkan sebenarnya pada muridku? aku menginginkan muridku itu tak cuma sukses di akherat, jika di akherat, insaAllah aku akan menjaga muridku jangan sampai di siksa, kalau di dunia rasanya aku tak rela jika muridku susah ekonominya, aku ingin mempunyai murid semua menjadi kaya raya, dan TQNS terkenal menjadi thoreqohnya orang kaya. karena semua muridnya kaya-kaya... tapi istiqomah beribadah, dan rajin menyedekahkan rizqinya untuk fakir miskin, semuanya tangannya di atas, tak ada tangannya yang di bawah.

nanti orang akan mengatakan, oh TQNS itu thoreqohnya orang kaya.

Label:

Selasa, 20 Januari 2015

kisah jin pindah rumah

Ada jin, ngikutiku dari belakang dua hari yg lalu,
"Ada apa mengikutiku terus?" Tanyaku.
" itu pak kyai, rumah saya kebonkar." Jawabnya
" la memangnya kamu tinggal di mana?"
" saya di tiang depan majlis yang kyai bonkar."
" la kan biar bagus, kamu tinggal pindah saja."
" pindahnya itu yg repot kyai.."
" repot bagaimana, apa barang pecah belahmu banyak?"
" iya kyai.., kalau pindah kan kami boyongan.."
" aneh aneh saja.... masak masalah pindah harus aku yang nguusi?"
" kami pindah kemana kyai.."
" ke laut kan bisa..."
" kami ingin selalu dekat kyai,,,, makanya kami tinggal di tiang di depan majlis itu."
" ya sudah pindah ke genteng kan bisa,"
" boleh kami pindah ke genteng kyai?"
" boleh.... sana pindah..."
" terimakasih kyai...."
" ya "
" tapi nanti jangan di gusur lagi kyai."
" wah itu ndak jamin, kalau nanti rumahnya mau di bangun kan tetap saja di gusur."
" ya sudah kalau bgt, saya pamit, mau pindahan ke genteng."

Label: , ,

Kisah Lucu Kyai Nur di Saudi Arabia

Saya dulu pernah kerja di saudi di sebuah pabrik semen, tiap pagi habis subuh, sudah kebiasaan saya kalau malam melek sampai pagi, dan kalau habis subuh baru tidur, nah itu jam 7 harus berangkat kerja, biasanya bangun kesiangan, dan kesiangan, pontang panting pakai seragam kerja, pakai sepatu, padahal selama di indonesia itu saya ndak pernah pakai sepatu, dulu wkt sekolah SD saja sepatu dr rumah di tenteng, nanti kalau mau dekat sekolah baru di pakai, kalau pulang di lepas lagi, soale maklum kaki saya itu gak cocok pakai sepatu, kalau pakai sepatu pasti pada lecet, maklum kaki orang desa,

Nah di saudi itu kerja harus pakai sepatu, wah tersiksa lagi, pernah aku pakai sendal dan tak pakai sepatu, di tegur sama manager safety, dan besoknya habis negur aku, manager itu kecelakaan, sampai lehernya di giv.

Nah bangun dan kesiangan, pontang panting pakai baju seragam, pakai sepatu herannya seringnya kebalik pakai sepatunya, yg kiri di kanan yg kanan di kiri, dan kalau gak kebalik ya seringnya kaki keseleo karena jan kaki kok ya gak mau di sepatui, entah berapa kali keselo gara gara sepatu, juga pakai seragam kancingnya seringnya singsal atas bawah gak karuan, ah benar benar rasanya kok ya susah sekali jadi pekerja.
AH ITU BUKAN DUNIAKU,

Label: , ,

tipuan jin

Mungkin ini tdk banyak orang tau, sehingga seringnya tertipu...
Para pengamal amaliyah, orang yang mengamalkan thoreqoh itu di 5 tahun pertama itu akan di datangi banyak jin, siluman, awalnya bersifat menyerang, menggoda dalam artian menggoda agar pengamalnya membatalkan amaliyahnya, entah lewat secara membuat godaan dalam sifatnya menakut nakuti, atau lewat masuk ke manusia lain, agar orang yang mengamalkan thoreqoh itu bisa menghentikan amaliyahnya.
Setelah gagal, mereka akan membuat godaan lain, godaan itu bersifat lebih lembut, dan tipuan, dia akan datang entah masuk ke mimpi atau datang secara langsung, dengan bentuk yang samar, mengaku sebagai guru, atau wali tertentu yang di condongi oleh pengamal thoreqoh.

Juga bisa menyerupai diriku, saya itu tdk pernah mendatangi siapa saja untuk memberikan amalan atau dengan keperluan apapun, mendatangi siapa saja, jika saya mau memberikan amalan atau ilmu, orang itu harus datang ke depan saya, karena nilai ilmu itu punya derajad, keagungan, jadi kok ada yang saya datangi maka itu adalah jin, tapi saya juga memerintah malaikat saya untuk mendatangi orang, biasanya bedanya bisa di rasakan, misal setelah mimpi ketemu saya, biasanya besoknya akan mendapatkan rizqi yang banyak yg tdk terduga, nah itu yang menyerupai saya adalah malaikat yg saya perintah.

Jadi orang yg mengamalkan amaliyah thoreqoh itu di bawah masa 5 tahun istiqomah, kok ada yang mendatangi mengaku ini itu, memakai jubah mengaku wali, siapa saja, ingat itu jin. Jadi sebaiknya hati2, jika kita kok ikut dalam pengakuannya, misal dia mengaku salah satu wali, lalu memberi amalan tertentu, lalu kamu mengamalkan, awalnya tak apa apa, tapi nanti ruhmu akan di ambil sebagian, sukmamu akan di ambil sebagian sebagai ganti amalan yg kamu dapatkan dari mereka.

Remehnya efek, kamu akan mudah lemah, lemah kepribadian, labil, sering kosong pandangan, dan sering blank, dan parahnya kamu akan hilang akal dan gila, biasanya kalau sudah habis di tawan ruh dan sukmamu, walau misal ku kembalikan, bisa, tapi gilanya tetap tak bisa waras kembali seperti semula.

Makanya hati-hati jangan mudah tertipu oleh jin yang mengaku ini itu, misal mendatangimu dalam pakaian jubah, lalu kamu menyangka itu wali ini, atau dia mengaku wali ini lalu kamu percaya,

Jika ingin di datangi orang berjubah dan berjenggot panjang, lebih mudah kamu belikan saja temanmu jubah, dan jenggot palsu, lalu suruh dia mendatangimu, itu malah lebih jelas, kamu tdk tertipu, karena tau betul itu temanmu, yg mendatangimu, bahkan jubahnya kamu yg membelikan, malah bagusnya kamu bisa foto foto, dan di upload di fb, dan kamu cerita kalau kamu sudah di temui lelaki berjenggot dan berjubah tiap hari. Dan yg penting kamu tdk tertipu.

Setelah istiqomah 5 tahun ke atas sampai 10 tahun, biasanya akan di datangi malaikat, bisa lewat mimpi, atau lewat bayangan, tapi malaikat itu biasanya dari khodam malaikat waliyulloh, yang ingin memberikan pengajaran padamu, karena berbagai sebab, bisa karena kamu sering mengirim fatekhah kepada auliya itu atau auliya itu melihatmu merasa iba dan sayang padamu, jadi dia ingin memberikan pengajaran padamu, tapi karena tingkatmu baru setingkat khodam maka mereka memerintah khodamnya untuk menemuimu, dengan menyerupai mereka.
---------------------

Setelah lewat masa 10 tahun istiqomah, kamu baru akan di datangi ruh auliya, tapi masih ruh biasa, bukan ruh idhofi/asli. Karena maqommu baru maqom ruh tingkat pemula, belum tingkat idhofi. Ruh itu ada 9 tingkat, setelah kamu sampai pada tingkat ruh idhofi, maka kamu masuk pada level kedudukan kewalian,
Di sini kamu akan di arahkan sesuai kedudukanmu, jika kamu setingkat wali abdal atau wali biasa, maka kamu akan di ajari berbagai ilmu, dari para wali biasa,
Jika tingkatmu adalah tingkat wali ghous, maka kamu akan di ajar oleh wali qutub, dan di ajar khodam malaikatnya rosululloh saw.
Jika tingkatmu wali qutub, kamu akan di ajar keilmuan oleh para nabi, para wali qutub, dan ruh agung rosululloh saw, tapi bukan ruh idhofi beliau.

Makanya ulama' itu di katakan warosatul ambiya, pewarisnya para nabi.

Amaliya itu nilainya di istiqomah menjalani, tidak ada yang tau kita itu akan jadi apa? Kedudukan kita apa? Makanya setelah istiqomah sekian lama baru orang itu akan tau apa kedudukannya di sisi Allah?

Tanda orang itu adalah orang yang punya kedudukan di sisi Allah, Allah akan menjadikan orang itu kuat dalam istiqomahnya, ikhlas mengamalkan amaliyah tdk mengharap apa apa....

Tanda orang itu tdk punya kedudukan, adalah tdk kuat menjalankan amaliyah secara istiqomah, kalah dengan kantuk, mudah menyerah, kalah dengan godaan ketika menjalankan amaliyah, atau orang itu kuat dalam istiqomah, tapi hatinya di penuhi harapan harapan atas amaliyah yang di lakukannya, ingin ini itu... sehingga hatinya terlalaikan tujuan hakiki menjalankan amaliyah.

Label: ,

kisah pendeta laki laki berubah jadi perempuan

ADA SEORANG PENDETA YANG SANGAT BIJAK DAN BERPENGARUH DI BAGHDAD YANG MEMILKI BANYAK PENGIKUT. IA MEMILIKI PENGETAHUAN YANG LUAS TIDAK HANYA MENGETAHUI TRADISI YAHUDI DAN KRISTEN,TETAPI JUGA MENGENAI ISLAM. IA PUN MENGETAHUI KITAB SUCI AL-QUR’AN DAN SANGAT MENGHARGAI NABI MUHAMMAD SAW. KHALIFAH SANGAT MENGHORMATINYA DAN BERHARAP IA DAN PENGIKUTNYA MASUK ISLAM.SEBENARNYA, PENDETA ITU INGIN MASUK ISLAM. HANYA SAJA, IA MASIH MERAGUKAN BAHWA MIKRAJ NABI MUHAMMAD SAW, TERJADI BERIKUT RAGANYA

MIKRAJ ITU TERJADI KETIKA NABI SAW , DIPERJALANKAN DARI MEKKAH KE YERUSALEM DENGAN JASAD DAN RUH BELIAU,KEMUDIAN NAIK KE TUJUH LAPIS LANGIT SERTA MENYAKSIKAN BANYAK HAL. BELIAU MELIHAT SURGA DAN NERAKA , LALU BERTEMU DENGAN ALLAH SWT , YANG MENYAMPAIKAN SEMBILAN RIBU KATA .SAAT PULANG DARI PERJALANAN ITU, KASUR NABI SAW BELUM MENDINGIN DAN DAUN YANG TERSENTUH DALAM PERJALANAN BELUM BERHENTI BERGOYANG

AKAL PENDETA ITU TIDAK MENERIMA PERISTIWA MIKRAJ ITU DAN SEGALA YANG DISAMPAIKAN NABI SAW, SEPULANG DARI PERJALANAN ITU. BAHKAN, SESUNGGUHNYA BANYAK KAUM MUSLIMIN KETIKA ITU YANG TIDAK MEMPERCAYAI PENJELASAN NABI SAW. DAN MENJADI MURTAD.PERISTIWA ITU BENAR-BENAR MENJADI UJIAN YANG SANGAT BERATBAGI KEIMANAN KAUM MUSLIMIN. KARENA AKAL TIDAK DAPAT MENERIMA FENOMENA SERUPA ITU.

KHALIFAH MENGUNDANG PARA BIJAK DAN PARA SYEKH UNTUK MENYAKINKAN SI PENDETA , NAMUN TAK ADA YANG MAMPU.KEMUDIAN PADA SUATU SORE, IA MEMOHON KEPADA SYEKH ABDUL QODIR UNTUK MENYAKINKAN SI PENDETA MENGENAI KEBENARAN MIKRAJ NABI SAW.

KETIKA SYEKH ABDUL QODIR DATANG KE ISTANA, SI PENDETA DAN KHALIFAH TENGAH BERMAIN CATUR.SAAT PENDETA MENGANGKAT SEBUAH BIDAK CATUR, TIBA-TIBA MATANYA BERADU PANDANG DENGAN SYEKH ABDUL QODIR. SI PENDETA MEMEJAMKAN MATANYA…….KETIKA MEMBUKA MATA, TIBA-TIBA IA BERADA DI SEBUAH SUNGAI DAN DIHANYUTKAN OLEH ALIRANNYA YANG DERAS. IA BERTERIAK MINTA TOLONG. SEORANG PENGEGEMBALA PEMUDA LOMPAT KE SUNGAI MENYELAMATKANNYA. KETIKA PEMUDA ITU MEMELUKNYA , IA SADAR BAHWA IA TIDAK BERPAKAIAN DAN DIRINYA TELAH BERUBAH MENJADI SEORANG GADIS

SI PENGGEMBALA MENARIKNYA KELUAR DARI SERTA-SERTA MENANYAKAN KELUARGA DAN RUMAHNYA. KETIKA GADIS ITU ( PENDETA ) MENYEBUTKAN BAGHDAD, SI PENGGEMBALA ITU MENGATAKAN BAHWA BUTUH WAKTU BERBULAN-BULAN UNTUK SAMPAI KESANA. SI PENGGEMBALA MENGHORMATI,MENJAGA, DAN MELINDUNGINYA. NAMUN KARENA TAK ADA TEMPAT YANG DITUJUNYA, SI PENGGEMBALA MENIKAHINYA. DARI PERNIKAHAN ITU MEREKA MEMILKI TIGA ORANG ANAK.

SUATU HARI, SAAT SI ISTRI MENCUCI PAKAIAN DISUNGAI YANG MENGHANYUTKANNYA BEBERAPA TAHUN SILAM, IA TERGELINCIR DAN JATUH KE AIR. KETIKA SADAR DAN MEMBUKA MATA…..IA DAPATI DIRINYA DUDUK DIHADAPAN KHALIFAH. MEMEGANG BIDAK CATUK DAN MASIH BERTATAP PANDANG DENGAN SYEKH ABDUL QODIR YANG BERUJAR KEPADANYA “ HAI PENDETA YANG MALANG, APAKAH SAAT INI KAU MASIH ENGGAN MENGAKUI “

SI PENDETA , YANG MASIH RAGU DAN MENGANGGAP APA YANG DIALAMINYA ITU HANYALAH MIMPI, MENJAWAB “ APA YANG KAU MAKSUDKAN “

“ APAKAH ENGKAU INGIN BERJUMPA DENGAN ANAK DAN SUAMIMU “ TANYA SYEKH ABDUL QODIR SERAYA MEMBUKA PINTU. DIDEPAN PINTU ISTANA ITU TELAH BERDIRI SI PENGGEMBALA DENGAN TIGA ORANG ANAKNYA . MENGALAMI RUNTUTAN KEJADIAN ITU, SI PENDETA LANGSUNG MENYATAKAN KEIMANAN DAN MENGAKUI KEBENARAN MIKRAJ NABI SAW. IA DAN JAMAAHNYA YANG BERJUMLAH SEKITAR LIMA RIBU ORANG MASUK ISLAM MELALUI SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI

Label: , , , ,

Senin, 19 Januari 2015

kisah Syaikh Abdul Qodir Ketika Anaknya meninggal

Pada suatu hari, isteri-isteri Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani bertemu dengannya dan berkata, “Wahai suami kami yang terhormat, anak lelaki kecil kita telah meninggal dunia. Namun kami tidak melihat setitik air mata pun yang mengalir dari mata kekanda dan tidak pula kekanda menunjukkan tanda kesedihan. Tidakkah kekanda menyimpan rasa belas kasihan terhadap anak lelaki kita, yang merupakan sebagian darah daging kekanda sendiri? Kami semua sedang dirundung kesedihan, namun kekanda masih juga meneruskan pekerjaan biasa kekanda, seolah-olah tiada sesuatu pun yang telah berlaku. Kekanda adalah pemimpin dan pelindung kami di dunia dan di akhirat. Tetapi jika hati kekanda telah menjadi keras sehingga tiada lagi menyimpan rasa belas kasihan, bagaimana kami dapat bergantung kepada kekanda di Hari Pembalasan kelak?”

Maka berkatalah Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani “Wahai isteri-isteriku yang tercinta! Janganlah kamu semua menyangka hatiku ini keras. Aku menyimpan rasa belas kasihan di hatiku terhadap seluruh makhluk, sampai terhadap orang-orang kafir dan juga terhadap anjing-anjing yang menggigitku. Aku berdo’a kepada Allah SWt agar anjing-anjing itu berhenti menggigit, bukan karena aku takut digigit, tetapi aku takut nanti manusia lain akan melontar anjing-anjing itu dengan batu. Tidakkah kamu mengetahui bahwa aku mewarisi sifat belas kasihan Rasulullah Saw, yang telah diutus Allah Swt sebagai rahmat untuk sekelian alam?”

Maka wanita-wanita itu telah berkata pula, “Kalau benar kekanda mempunyai rasa belas kasihan terhadap seluruh makhluk Allah Swt, sampai kepada anjing-anjing yang menggigit kekanda, kenapa kekanda tidak menunjukkan rasa sedih atas kehilangan anak lelaki kita yang telah meninggal ini?”

Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani pun menjawab, “Wahai isteri-isteriku yang sedang berdukacita, kamu semua menangis karena kamu semua merasa telah berpisah daripada anak lelaki kita yang kamu semua sayangi. Tetapi aku sentiasa bersama dengan orang-orang yang aku sayangi. Kamu semua telah melihat anak lelaki kita di dalam satu ilusi yang disebut dunia. Kini, dia telah meninggalkannya lalu berpindah ke satu tempat yang lain.
Allah Swt telah berfirman (Surat Al-Adid, ayat 20) “dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan hanyalah satu ilusi saja.”

Memang dunia ini adalah satu ilusi, untuk mereka yang sedang terlena. Tetapi aku tidak terlena – aku melihat dan waspada. Aku telah melihat anak lelaki kita sedang berada di dalam bulatan masa, dan kini dia telah keluar darinya. Namun aku masih dapat melihatnya. Dia kini berada di sisiku. Dia sedang bermain-main di sekelilingku, sebagaimana yang pernah dia lakukan pada masa dahulu. Sesungguhnya, jika seseorang itu dapat melihat Kebenaran melalui mata hatinya, sama dengan yang dilihatnya masih hidup ataupun sudah mati, maka Kebenaran itu tetap tidak akan hilang.”

Label: ,

rahasia tawadhuk pada guru

saya itu selama belajar dg guruku, kyai cilik, saya tdk pernah bertanya amaliyah, sekalipun, dan beliau hanya memberiku 1 amalaiyah, dr dulu sampai sekarang, saya berguru dg belaiu selama 14 tahun tapi tak pernah bertanya sekalipun, itu adalah adab murid kepada guru, nabi musa AS, dulu belajar kepada nabi khaidir AS, di beri tenggang, jika bertanya 3x maka gagalah hubungan antara guru dengan murid, karena mempertanyakan itu merupakan keraguan murid.

sebarengan saya berguru, banyak ada juga temanku yang getol bertanya dengan guru, malah dia sediakan catatan pertanyaan kalau di jawab guru maka dia akan catat, tapi apa yang di dapat? dia sampai sekarang tak bisa apa-apa.....juga ilmunya tdk bermanfaat sama sekali, jadi takdzim kepada guru itu lebih utama dari kulit ilmu itu sendiri, sebab ridho guru itu yang akan jadi penentu keberkahan murid, yang ilmunya akan berlimpah ruah sampai tak bisa di bendung

Label:

Kyai Nur di tusuk keris beracun

biasanya banyak santet yang mengenaiku tak ku perdulikan, tapi tadi subuh pas ngimami jamaah, ada tusukan keris di dada, rasanya lumayan sakit, ku tahan sampai sholat dan dzikir selesai, sakitnya mulai menjalar ke tangan karena kerisnya beracun, dan tangan mulai kaku, setelah dzikir langsung ku tarik sukma orang yang menyantetku ku masukkan mediator.

" siapa kamu ?" tanyaku setelah sukma dukun masuk ke mediator.
" tak perlu tau, apa perdulimu.?" jawabnya sok.
" bukan begitu, saya hanya mau tau kenapa kamu menusuk dadaku dengan keris ?"
" terserah aku."
" memangnya kamu mau di tusuk pakai keris?"
" tak mau"
" kenapa kamu menusukku pakai keris ?"
" karena aku dendam"
" dendam kenapa pada apa ?"
" ya padamu ?"
" kenapa dendam padaku ?"
" karena kamu telah mencelakakan muridku?"
" siapa ?"
" para dukun santet"
" ooo pasti mereka menyerangku sehingga jadi begitu"
" tapi kamu telah mencelakakannya."
" ya aku tak pernah memusuhi siapapun, jika mereka menyerangku, sebenarnya aku juga diam saja, tapi Allah kan tidak diam, tak pernah tidur."
" siapa Allah ?"
" memangnya kamu tak kenal Allah tuhan sekalian alam, apa yang kamu sembah ?"
" aku menyembah tuhan yesus."
" tuhan yesus yang mana ?"
" tuhan yesus ya tuhan yesus."
" yang di salib itu ?
" ya"
lalu ku seret yang ada di salib ke taruh di depannya.
" ini yang kamu maksud tuhan yesus ?"
dia membuka matanya melihat ke arah yg ku tunjuk.
"tidak."
" tidak bagaimana ?"
" kenapa hitam jelek seperti itu ?"
" ya memang kenyataannya seperti itu, kamu tanya saja."
lalu dia berdialog dengan jin fasik yang dia anggap tuhan itu.
" ah kenapa tetap tetap saja aku menyembah iblis."
" ya kenyataannya begitu.."
" suruh saja dia pergi."
" kamu mau di tusuk sepertiku ini ?"
" tdk mau.."
" lalu kenapa kalau tak mau, kamu menusukku ?"
" terserah aku, itu keris-kerisku sendiri."
" kamu tau siapa yang kamu hadapi ?"
" tidak."
" coba buka matamu, lihat aku.."
dia mencoba membuka matanya tapi tak jadi.
" silau."
" biar ku bantu buka matamu..." ku jentikkan jari dan matanya tak bisa tak terbuka.
" aduuuh. mataku terbakar." jeritnya.
" melihatku saja kamu tak mampu, bagaimana kamu berani menyerangku>"
" karena muridku kamu celakakan....dan istrinya pada datang padaku meminta bantuan."
" oo begitu... yang kamu pakai nusuk aku itu keris, keris siapa?"
" ya kerisku, warisan leluhurku."
" heheheh itu warisan leluhurmu, menurutmu kerismu itu lebih taat pada siapa? padamu atau padaku ?"
" ya jelas padaku."
" coba... keris yang di pakai menusukku, kamu ku perintahkan tusuk orang ini."
" aduuuh.... kenapa dia menusuk diriku sendiri, danmenancap. aduh bagaimana ini.."
" nah itu kan kerismu sendiri, seharusnya lebih taat padamu, kenapa menusukmu, coba kalau dia taat padamu, coba kerismu itu cabut dari dadamu, bisa gak?"
dia berusaha mencabut keris yang menancap di dada kirinya tapi tak bisa.
dan tangan kirinya mulai kejang karena racun yang mulai menjalar. berulang kali dia berusaha mencabut keris yang menancap, tapi tetap tak bisa.
" coba keluarkan semua kesaktianmu, dan cabut kerismu itu kalau bisa."
tetap saja dia tak bisa.
" nah bagaimana taatan dia padamu atau padaku ?"
" ya ya... tapi ini tolong saya, tanganku sudah kejang ini"
" itu sama dengan yang ku rasakan, makanya jangan menusuk orang lain, di coba dulu kamu tusuk diri sendiri, kalau enak bisa kamu tusuk orang lain. ada berapa orang yang pernah kamu bunuh ?"
" sudah tak terhitung.."
" kalau begitu semua ilmumu ku lucuti."
" jangan... ini tolong saya, kerisnya di cabut."
" itu kerismu sendiri, bagaimana kamu tak perintahkan saja dia keluar dari tubuhmu, taubat nanti keris itu akan lepas sendiri."
" sebenarnya kamu itu siapa ?"
" aku? aku orang biasa, aku hanya anak muda saja..yang tak punya apa-apa..."
" tapi kenapa bisa memerintahkan kerisku ?"
" aku juga tak tau kerismu kok mau ku perintah."
" aaah... ini tolong di lepaskan, aku kesakitan."
" itu kan kerismu sendiri...kenapa minta aku yang melepaskan, kamu sebenarnya orang mana ?"
" saya orang kalimantan."
" ya sudah ku kembalikan ke asalmu."

Label: , ,

Kyai Nur dan para Wali ALLOH

Ada ruh auliya sebanyak 800an ribu yang selalu ikut berjamaah denganku, kadang satu demi satu berbicara denganku, tapi kenapa mereka selalu menangis jika berbicara denganku?
Seperti syaikh qorotul ain, beliau menangis ersedu sedu..dan mengatakan, kyai kamu sendirian, ... ulama ulama pada mementingkan nafsunya, kamu berjuang sendirian, jangan bimbang, jangan sedih, jangan susah, kami semua ada di belakangmu, menjaga kanan kirimu depan belakang... jangan mundur, bawa agama ini sebagaimana rosululloh membawa pertama kali.

Ada habib sholeh bangil beliau juga menangis sampai tubuhnya terguncang2...
Ada imam maturidi, ada imam tirmidzi.... dan ada rombongan dari hadraumaut.

Tapi berbicara dengan auliya itu selalu bagiku sendiri menyejukkan hati, menambah wawasan dan keilmuan....

Label: ,

Minggu, 18 Januari 2015

kisah gaib Kyai Nur Jadi gelandangan

“Allah jualah yang menyempit dan yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan” (Surah al-Baqarah, ayat 245).

“……dan tiada satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya” (Surah Hud, ayat 6).

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ” (QS. Ath Thalaaq[65]:3)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. Al Anfaal[8]

pada tahun sekitar 1989, saat itu umur saya 15 tahun, ada tarikan dari diri saya untuk meninggalkan dunia ini, sekolah saya tinggalkan, saat itu saya di pesantren, karena sejak keluar SD saya di masukkan pesantren, dan saya baru kelas 6 di ibtida'iyah pesantren, saya tinggalkan bangku sekolah dan saya tinggalkan pesantren, dan hidup menggelandang, menjadi orang gila, melepas keegoan saya, melepas saya ingin di hormati, saya muak dengan prilaku pesantren yang di dalamnya ada cenderung persaingan, bahkan sabun atau baju bagus juga persaingan, saya memilih meninggalkannya, menurut saya itu tak bagus untuk mendidik saya menjadi jiwa yang mandiri, karena masih mengharapkan kiriman orang tua, dengan jalan sendiri tanpa bekal saya jalan kemana saja tanpa arah yang pasti, saya hanya ingin bertawakal pada Allah, tarikan untuk meninggalkan kesenangan dunia begitu kuat, dan saya tak kuat menahannya untuk menghindari tarikan itu.

sejak saat itu saya menjadi orang gila, yang tidur di emperan toko, di pasar, di terminal, di setasiun, di kuburan, jelas saat itu saya masih kecil, dan kurus kering, tapi tekad di dada saya begitu kuat, sehingga saya tetapkan berserah diri pada Allah.

kadang saya setahun sadar, lalu pulang, di rumah tak sampai 1 minggu lantas pergi lagi, jelas ayah ibu saya menangis karena melihat keadaan saya seperti itu, hitam legam, kusut, kotor, dekil, tak terurus, dan mereka selalu menangisi, nanti saya akan jadi apa kalau seperti itu, umumnya anak remaja itu mengejar prestasi, seklah yang benar, belajar yang benar, sementara saya malah meninggalkan semua, anak yang tak punya masa depan.

ya begitulah keadaan lahiriyah saya, tanpa sepengatuhan siapa saja, para auliya mengajar saya di mana saya berada, ada 9 malaikat yang selalu saya ajak dialog, dan ada 17 malaikat yang menjaga saya mengelilingi, dan saya tak pernah sekalipun kelaparan, selalu dalam tanggungan Allah, saat itu tiap hari dapat uang saku 20 ribu, makan 2x, dan rokok gudang garam 16 1 bungkus, itu yang saya alami selama menjalani laku tawakal, soal bagaimana caranya Allah memberikan tanggungan itu jelas tiap hari selalu beda ceritanya, kalau di ceritakan akan setahun saya mengetik juga tak akan selesai kisahnya, karena banyak beragamnya.

yang jelas orang yang takut kelaparan itu sangat lucu, bagi saya kalau Allah menanggung maka tak ada namanya kekurangan, karena Allah itu maha kaya, orang kelaparan, kekurangan, kesempitan, karena menanggungkan segala sesuatu pada selain Allah, bukan bertawakal pada Allah, malah bertawakal pada selain Allah.

dan jika kamu mengatakan SAYA BERTAWAKAL , setiap pengakuan itu harus di uji, ujilah dirimu tinggalkan semuanya, dan bertawakal pada Allah, kalau kamu tak berani, itu menunjukkan kamu belum menjadi orang yang bertawakal pada Allah, tapi masih bertawakal pada benda, uang, pangkat, keluarga, saudara, dll
9 jam · Teman

Label: , , ,

rahasia Mendekat pada Alloh

Mahkota Ruhani

ini kunci, dari beberapa kunci yang kumiliki, siapa yang mengamalkan akan di bukakan gedung gedung ilmu dan kepahaman,, akan mengalami do'a do'a yang mustajabah, bahkan doanya yang lalu belum di ijabah akan di ijabah.....

jadi begini, kita itu kalau mendekatkan diri pada Allah secara langsung, kita ini siapa to, kita itu hamba yang lemah, banyak dosa, banyak menuruti nafsu, sehingga kita itu kotor, dan sangat perlu pencucian diri pada waktu yang panjang untuk mendekatkan diri sampai dekat pada Allah, sampai dekatnya seperti orang yang selalu di ijabah doanya, nah saya juga merasakan begitu, karena untuk mendekatkan diri pada Allah saya masih jauh, maka saya memakai perantara para orang yang dekat pada Allah, seperti nabi muhammad saw, atau lewat syaikh abdul qodir jailani RA.

caranya? caranya cukup kirim fatekhah, tapi fatekhahnya tdk sekali, tapi sampai kalau yang saya lakukan biasanya 6 ribu, atau 24 ribu kali, misal

ila khadroti nabiyil mustofa muhammadin saw, wa'ala alihi washokhbihi, wa dzuriyatihi ajma'iin .... alfatekhah... lalu baca fatekhah siang malam, boleh sambil jalan, sambil bawa counter.....

Label: ,

kisah iblis dan Syaikh Abdul Qodil Aljaelani

Suatu hari Syeikh Abdul Qadir al Jaelani dan beberapa murid-muridnya sedang dalam perjalanan di padang pasir dengan tanpa alas kaki. Padahal kondisi padang pasir waktu itu sangat panas dan para muridnya sengaja dibiarkan berjalan di depannya.

Tidak lama kemudian mereka merasa sangat haus dan kelelahan. Tiba-tiba awan muncul di atas mereka seperti sebuah payung yang melindungi mereka dari panasnya matahari. Tak lama kemudian muncul juga mata air yang memancar dan sebuah pohon kurma yang berbuah banyak dan matang.
Lalu datanglah sinar berbentuk bulat, lebih terang dari matahari dan berdiri berlawanan arah dengan arah matahari.

“Wahai para murid Abdul Qadir, aku adalah Tuhan kalian. Makan dan minumlah karena telah aku halalkan bagi kalian apa yang aku haramkan bagi orang lain,” kata suara tersebut.

Suara Asing Menyeru
Para murid itu berlari ke arah mata air untuk meminumnya, dan ke arah pohon kurma untuk memakan buahnya. Akan tetapi Syeikh Abdul Qadir mencegahnya, lantas ulama Tasawuf itu berteriak,
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk,” ucapnya waktu itu.

Awan, sinar, mata air, dan pohon kurma semuanya langsung hilang. Akan tetapi suara misterius itu masih ada dan terus mengganggu.
“Bagaimana kamu tahu bahwa itu aku?” kata suara yang sejatinya adalah iblis itu.

“Iblis yang terkutuk yang telah dikeluarkan Allah Swt dari rahmat-Nya bahwa firman Allah Swt bukan dalam bentuk suara yang dapat didengar oelh telinga ataupun datang dari luar.
Lebih lagi aku tahu bahwa hukum Allah Swt tetap dan ditujukan kepada semua.
Allah Swt tidak akan mengubahnya ataupun membuat yang haram menjadi halal bagi siapa yang dikasihi-Nya,” kata Syeikh Abdul Qadir.

“Wahai Abdul Qadir, aku telah membodohi tujuh puluh nabi dengan tipuan ini. Pengetahuanmu begitu luar biasa dan kebijakanmu lebih besar daripada nabi-nabi itu,” jawab iblis.

“Hanya sekian banyak orang-orang bodoh saja yang menjadi pengikutmu. AKu berlindung darimu kepada Tuhan-Ku Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Karena bukanlah pengetahuanku ataupun kebijakanku yang menyelamatkanku darimu, tetapi hanya dengan rahmat dari Tuhanku,” bentak Syeikh Abdul Qadir.

Orang Yang Ikhlas
Setelah Iblis mengaku menyerah menggoda Syeikh Abdul Qadir, ia langsung menghilang menjauh dari ulama yang terkenal itu.
Namun demikian iblis tidak akan putus asa dan berhenti menggoda manusia. Semua yang digoda iblis akan terpengaruh kecuali orang-orang yang ikhlas dalam beribadah.

Bahkan iblis sendiri takut kepada Rasulullah Saw, terbukti iblis mengungkapkan cara-caranya menggoda manusia kepada nabi yang paling akhir itu.

Ketetapan Allah Swt telah diberikan melalui Nabi Akhir zaman, Nabi dan Rasul terakhir yang hidup di bumi ini, Nabi Muhammad Saw, pembawa risalah terakhir, dan ketetapan itu tidak akan dirubah hingga hari kiamat, sungguh tak masuk akal bila ada yang manghalalkan yang haram dan begitu juga sebaliknya.
----------------------------------------------------------

makin dekat orang dengan Allah tandanya orang itu makin taqwa, makin takut, taat dan menjauhi semua maksiat, entah maksiat lahir maupun maksiat batin, kok ada orang mengaku makin dekat dengan Allah tapi makin bebas melanggar hukum syariat, maka orang itu bukan dekat dengan Allah, tapi makin bersatu dengan iblis.

suatu hari Syekh Abdul Qadir Jailani melakukan perjalanan seorang diri. Dalam menempuh perjalanan di tengah padang pasir yang panas itu ia merasa kehausan. Namun, tiba-tiba ia melihat sebuah bejana dari perak berselimutkan awan di atasnya melayang di udara, lalu perlahan-lahan turun kepadanya.

Saat itu, diceritakan terdengar sura gaib dari angkasa,"Hai Abdul Qadir, minumlah isi bejana itu. Hari ini kami telah menghalalkan untukmu seluruh makanan dan minuman yang semula di haramkan. Dan telah aku gugurkan seluruh kewajibanmu untukku."

Sebagai seorang yang arif, Syekh Abdul Qadir Jailani tahu bahwa suara gaib yang menyerupai wahyu itu hanyalah setan yang menggoda keteguhan imannya. Ia pun marah sambil berkata,"Hai Mal'un...! Menyinkirlah kamu dari sini. Sesungguhnya aku tidak lebih mulia dibandingkan Nabi Muhammad saw. di sisi Allah. Untuk Rasulullah saja tidak mungkin berlaku ketentuan semacam itu. Barang yang di haramkan oleh Allah selamanya tetaplah haram, dan kewajiban seorang hamba kepada-Nya tidak pernah di gugurkan, termasuk diriku."

Mendengar ucapan Syekh Abdul Qadir Jailani tersebut, setan pun lenyap sambil berbisik,"Betapa kuat iman yang dimiliknya."

Semakin kuat iman seseorang, semakin besar dan berat pula ujian yang akan ia hadapi. Setan sebagai makhluk yang selalu berusaha menjerumuskan manusia ke dalam neraka akan menggoda siapa saja, termasuk Syekh Abdul Qadir Jailani. Namun berkat ilmu yang dimiliki, Syekh Abdul Qadir Jailani dapat selamat dari godaan itu. Pelajaran yang dapat kita petik adalah betapa penting peran ilmu dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dengan ilmu, kita dapat membedakan mana yang benar mana yang salah, mana jalan yang ditunjukkan Allah dan mana jalan yang dituntunkan setan. Bagi orang yang tidak berilmu, tentu saja akan sulit untuk membedakan antara seruan Allah dan bisikan setan. Seruan gaib seperti yang diucapkan oleh setan dalam kisah di atas tentu sangat menakjubkan dalam pendengaran orang yang tak berilmu. Karena itt, berhati-hatilah, karena perangkap setan sering kali menakjubkan dalam pandangan manusia. Orang-orang yang berilmu akan terselamatkan oleh ilmu yang mereka miliki. Sebaliknya, orang-orang yang tak berilmu akan terjerumus karena kebodohan mereka.
7 jam · Teman

Label: , ,

Rabu, 14 Januari 2015

Unta bisa bicara sebab baca sholawat

UNTA MENJADI HAKIM

Pada zaman Rasulullah s.a.w, ada seorang Yahudi yang menuduh orang Muslim mencuri untanya. Maka dia datangkan empat orang saksi palsu dari golongan munafik. Nabi s.a.w lalu memutuskan hukum unta itu milik orang Yahudi dan memotong tangan Muslim itu sehingga orang Muslim itu kebingungan. Maka ia pun mengangkatkan kepalanya menengadah ke langit seraya berkata, "Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui bahawa sesungguhnya aku tidak mencuri unta itu."

Selanjutnya orang Muslim itu berkata kepada Nabi s.a.w, "Wahai Rasulullah, sungguh keputusanmu itu adalah benar, akan tetapi mintalah keterangan dari unta ini."

Kemudian Nabi s.a.w bertanya kepada unta itu, "Hai unta, milik siapakah engkau ini ?"

Unta itu menjawab dengan kata-kata yang fasih dan terang, "Wahai Rasulullah, aku adalah milik orang Muslim ini dan sesungguhnya para saksi itu adalah dusta."

Akhirnya Rasulullah s.a.w berkata kepada orang Muslim itu, "Hai orang Muslim, beritahukan kepadaku, apakah yang engkau perbuat, sehingga Allah Taala menjadikan unta ini dapat bercakap perkara yang benar."

Jawab orang Muslim itu, "Wahai Rasulullah, aku tidak tidur di waktu malam sehingga lebih dahulu aku membaca selawat ke atas engkau sepuluh kali."

Rasulullah s.a.w bersabda,
"Engkau telah selamat dari hukum potong tanganmu di dunia dan selamat juga dari seksaan di akhirat nantinya dengan sebab berkatnya engkau membaca selawat untukku."

Label:

Selasa, 13 Januari 2015

kisah Nabi Musa da Wali Alooh SWT

Musa dan Seorang Wali ALLAH

Musa as meminta Tuhan menunjukkan salah satu wali-Nya. Tuhan memerintahkan Musa untuk pergi ke sebuah lembah. Di tempat itu, Musa menemukan seseorang yang berpakaian compang-camping, kelaparan, dan dikerubungi lalat.

Musa bertanya, “Adakah sesuatu yang dapat aku lakukan untukmu?”
Orang itu menjawab, “Wahai utusan Tuhan, tolong bawakan aku segelas air.” Ketika Musa kembali dengan segelas air, orang itu telah meninggal dunia. Musa pergi lagi untuk mencari sehelai kain untuk membungkus mayatnya, agar ia dapat menguburkannya. Ketika ia kembali ke tempat itu, mayatnya telah habis dimakan singa. Musa merasa tertekan, ia berdoa, “Tuhan, Engkau menciptakan semua manusia dari tanah. Ada yang berbahagia tapi ada juga yang tersiksa dan hidup menderita. Aku tak dapat mengerti ini semua.” Suara Yang Agung menjawab, “Orang itu bergantung kepada-Ku untuk semua hal. Tapi kemudian ia bergantung padamu untuk satu minuman. Dia tak boleh lagi meminta bantuan kepada orang lain kalau ia telah rida dengan-Ku.”

Label: ,