”Sesungguhnya
Aku hendak menciptakan manusia dari tanah liat kering yang berdenting,
dari lumpur hitam yang telah diberi bentuk. Maka apabila Aku telah
membentuknya dengan sempurna dan Aku telah meniupkan ruh-Ku ke
dalamnya maka sujudlah yakni patuh-taatlah kamu kepadanya.” Maka
malaikat-malaikat itu sujud semuanya bersama-sama, kecuali iblis, ia
menolak menjadi termasuk di antara mereka yang sujud. (Al-Hijr
[15]:27-31).
Dalam perintahnya Allah agar malaikat
sujud kepada Nabi adam itu adalah bukan sebagai sujud menyembah, tapi
sujud ta'dzim dan melayani, karena adam adalah sebagai khalifah di bumi,
dan malaikat di perintah melayani adam dan anak turunnya adam termasuk
kita, sebagai manusia, di dalamnya terkandung banyak manfaat dan maksud
tersembunyi dari Allah, kita bahas dulu, kita ini sadar tidak sadar
sebenarnya semuanya serba di layani malaikat, dalam artian umum, bukan
khusus, misal kita mau mencatat amal buruk dan baik kita, sudah ada
malaikat rokib dan atid yg mencatatkan amal kita, misal kita mau di
beri hujan maka ada malaikat yang menggiring mendung dengan angin, dan
memisah-misahkannya dengan petir, jadi kita tak usah repot-repot, misal
kita menanam tanaman, maka ada malaikat yang menjadikan perkawinan
serbuk sarinya, menumbuhkan tanamannya agar tumbuh, bahkan jika kita
akan meninggal, kita tak usah repot-repot mencabut nyawa kita sendiri,
sudah ada malaikat maut yang mencabutkan nyawa kita.
jadi
secara umum, sebenarnya kita sudah di layani oleh malaikat agar
memudahkan keperluan kita, tapi malaikat itu tunduk hanya kepada Allah,
soal sujud taat melayani adam itu malaikat murni karena taat kepada
Allah, sebelum adanya ibadah, malaikat itu di ciptakan dari cahaya, ada
yang di ciptakan dari cahaya matahari, rumput, daun, air, dari cahaya
apa saja, bukan dari cahaya ibadah, tapi setelah ada perintah ibadah,
malaikat itu di ciptakan dari ibadah orang yang ibadah, malaikat itu
tidak ada perkawinan, tidak ada nafsu, tapi mereka berfikir, dan teliti,
dan mereka di ciptakan dari ibadahnya orang yang beribadah, dari
dzikirnya orang yang dzikir, dari sholatnya orang yang sholat, dari
ibadah apa saja yang di lakukan manusia, jadi mereka di ciptakan dari
ibadah apa saja yang di lakukan manusia.
Abu Hurairah ra.
berkata : Rasulullah Saw. bersabda : “ Pada malam mi’raj , aku melihat
lautan besar yang luasnya hanya diketahui oleh Allah . Pada tepi laut
itu terdapat seorang malaikat berbentuk burung dengan 70.000 sayap .
Jika seorang hamba Allah membaca “ Subhaanallah ” , malaikat berbentuk
burung bergerak dari tempatnya dan jika diteruskan dengan membaca “
Alhamdulillaah ” maka terbukalah sayapnya kemudian jika diteruskan
dengan membaca “ Laa ilaaha illallaah ” malaikat berbentuk burung
tersebut terbang kemudian jika diteruskan dengan membaca “ Wallaahu
Akbar ” malaikat berbentuk burung tersebut menceburkan dirinya ke dalam
laut dan jika diteruskan dengan membaca “ Wa laa haula wa laa quwwata
illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim ” malaikat berbentuk burung tersebut
keluar dari dasar laut sambil mengibaskan sayapnya dan bertetesanlah
dari tiap sayapnya 70.000 tetes air dan dari tiap tetes air Allah
menciptakan seorang malaikat yang bertasbih , bertahlil dan memohon
ampunan bagi pembaca “ Subhaanallaah wal hamdulillaah wa laa ilaaha
illallaah wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil
‘aliyyil ‘adziim ” hingga hari kiamat ”.
dari Dhahhak, dan
Abi hurairah. Nabi SAW. Bersabda: setiap hamba laki-laki dan perempuan
berwudhu kemudian ia menyempurnakan wudhu’nya dan setelah itu membaca
“Innaaa anzalnaahu filailatilqodri………dst", maka setiap huruf yang di
bacanya, Allah akan memberikan seratus derajat dan setiap tetesan air
wudhu’ akan menjadi malaikat yang memintakan ampun kepadanya sampai pada
hari kiamat.
" tiada seorang hamba yang berwudhu,
kemudian dia menyempurnakan wudhunya, melainkan Allah swt
akanmenciptakan dari setiap tetesan air wudhunya itu, seorang malaikat
yang memohonkan ampun padanya sampai hari kiamat ( HR bukhori Muslim )
jadi
itu hanya contoh nabi menggambarkan kalau malaikat itu di ciptakan dari
amal perbuatan ibadah seseorang, jadi mereka di ciptakan dan terus
tercipta selama ada hamba yang ibadahnya benar lahir BATIN,
saya pernah bertanya pada malaikat ada berapa malaikat keluar dari dzikir? penggambarannya begini:
dzikir
itu umpama kran, dan amaliyah yang bersifat perbuatan ibadah secara
sunnah yang berupa gerak lahir batin seseorang itu umpama paralon, jadi
orang yang ikhlas, ridho, amanah, tawadhu', syukur, qona'ah, sabar,
dan lain lain persifatan mulia itu semua mengeluarkan bakal malaikat,
juga hilangnya sifat sombong dengki, ujub riak, pemarah, semua juga
menjadi bakal malaikat, di umpamakan paralon yang menyambung ke lisan
orang yang dzikir, ketika orang itu dzikir, maka akan keluarlah dari
banyak paralon itu menuju kran lisan orang yang dzikir, makanya jika
seseorang itu sudah ikhlas ridho, tawakal pada Allah, sabar menghadapi
ujian, qona'ah terhadap rizqi yang di berikan Allah, dan sudah hilang
semua sifat buruknya, hilang sombongnya iriannya , dengkinya, dll, itu
akan mengeluarkan ribuan malaikat dari lisannya ketika dzikir,
saya
bertanya , kalau rosululloh sendiri itu keluar berapa malaikat ketika
dzikir ? di jawab ada milyaran sampai trilyunan malaikat ketika dzikir.
lalu syaidina ali ? di jawab, beliau keluar malaikatnya ada jutaan sampai milyaran.
kalau syaikh abdul qodir jailani? di jawab , beliau keluar malaikat sampai jutaan, ketika dzikir.
nah
itu bukan hanya keluar saat dzikir saja tapi juga ketika wudhu, sholat,
membaca qur'an, bahkan hanya menggerakkan jari tangan itu akan keluar
malaikatnya , saya bertanya pada malaikat, coba lihat dari jari saya
yang saya gerakkan ini, ada berapa malaikat yang keluar? dia jawab, ada 7
sampai 8 ribu malaikat. jadi gerakan jari sekalipun dari orang yang
ingat Allah di hatinya itu akan keluar malaikat belum semua gerakan
badannya.
lalu malaikat ku tanya: jika seseorang itu masuk
wali abdal, wali pemula dan pengganti itu harus berapa malaikat ketika
dzikir , dia jawab, kyai setiap manusia itu dzikir menjadi wali abdal
itu setidaknya keluar malaikat dalam setiap dzikirnya itu harus 15,
dalam setiap dzikir, itu baru akan masuk ke tingkatan wali abdal, jika
belum maka belum, dan setiap orang itu menyetorkan malaikat kepada
Allah, 15 ribu, akan mendapatkan malaikat 1 yang menempati pori-porinya,
sampai pori-pori penuh tertutup semua oleh malaikat, jika seseorang itu
dalam setiap pori-porinya ada penjaga 2 malaikat setidaknya, maka
manusia itu sudah masuk dalam golongan maksum/atau di jaga oleh
malaikat.
dan perlu di garis bawahi, jika seseorang itu
banyak malaikat di dalam dirinya, di tubunya, itu seperti membawa
kantong yang banyak, ilmu itu cahaya, maka penyimpannya adalah cahaya,
seperti air itu penyimpannya adalah barang yang bisa menyimpan air, yg
ada unsur airnya, juga file penyimpannya di penyimpan file, nasi
penyimpannya di penyimpan nasi, tdk bisa ilmu di simpan di simpan di
penyimpan air, atau air di simpan di penyimpan file, semua ada tempatnya
masing-masing, dan ilmu itu cahaya, al-ilmu nurun, jadi ilmu itu cahaya
maka penyiman yang paling cocok adalah sesuatu yang di ciptakan dari
cahaya, yaitu malaikat.
seperti teori khodam malaikat itu
tdk beda dengan penyimpan file ilmu, misal kita punya hp. maka malaikat
bagi hp itu umpama memory card, atau memori external, di memori itu
kita isi apa saja, ketika kita masukkan ke HP misal isinya lagu mp3 atau
isinya video dengan sendirinya akan bisa langsung kita putar, tanpa
harus transfer data dengan bluethoot, dan tanpa kabel lagi, sama ketika
malaikat itu di isi ilmu lalu di masukkan ke manusia dengan sendirinya
orang yang di masuki malaikat itu akan bisa berbagai ilmu yang ada di
dalam diri malaikat itu, tanpa harus belajar , nah ini teorinya ILMU
LADUNI,
HP itu memori internalnya jelas sedikit giganya,
juga malaikat itu memori internalnya terbatas sesuai kedudukannya di
langit, makin tinggi kedudukan malaikat maka makin kuat juga memorinya,
ketika kita memasukkan memori ekternal ke dalam hp, tidak kuat hp itu
menyimpan semua data, kita cukup mengcopy file yang kita butuhkan saja,
agar hp tdk ngedrop karena kebanyakan beban file. lalu jika memory card
itu sudah tidak kita butuhkan bisa di keluarkan, begitu juga kita ketika
menerima khodam malaikat, kita copy saja ilmu yg ada di dalam malaikat
itu sesuai kebutuhan dan setelah itu malaikat itu di keluarkan, nah
jika itu baru satu malaikat/satu memory card. lalu bagaimana jika
seseorang memiliki ratusan ribu malaikat dalam tubuhnya? maka itu akan
bisa banyak menyimpan berbagai ilmu, nah saat itulah para auliya',
para ambiya akan berdatangan memberikan ilmunya pada kita, karena kita
banyak punya penyimpan ilmu yaitu malaikat, mereka tidak akan datang,
juga apa perlunya kita datang jika kita sendiri tak punya penyimpan
ilmu.
jadi tugas kita beribadah, berusaha beribadah dengan
benar sesuai tuntunan yang rosululloh saw ajarkan salah satunya di
situ, agar kita punya banyak malaikat sebagai penyimpan ilmu, di mana
nantinya kita akan menjadi warosatul ambiya, pewarisnya para nabi, la
kalau malaikat satu saja tdk ada bagaimana kita mau menjadi pewaris
para nabi ? AL-ULAMA'U WAROSATUL AMBIYA , orang yang berilmu itu
pewarisnya para nabi.
lalu saya bertanya pada malaikat, kalau karomah atau ma'unah itu terbentuk dari berapa malaikat?'
malaikat
menjawab : kalau ma'unah/ pertolongannya Allah yang menetap itu
terbentuk dari 1 juta malaikat, kalau karomah yang menetap itu terbentuk
dari 1 milyar malaikat, jadi seseorang itu tdk akan memiliki karomah
kalau dia tdk punya milyaran malaikat.
dari sini jelas
suatu kelebihan yang aneh itu tdk di katakan karomah kalau di bentuk
dari jin, di katakan karomah kalau di bentuk dari milyaran malaikat yang
kita setorkan dari setor 15 ribu, kita dapat 1, dan dapat satu itu
terkumpul sampai 1 milyar ke atas, tentu teman teman sering mendengar
jin itu silu jika melihatku, itu sama sekali bukan karena saya sakti,
tapi karena ribuan malaikat di pori-poriku, dan ribuan malaikat itu
terjadinya karena yang saya ceritakan di atas itu, jadi sama sekali
bukan karena saya hebat, dan keilmuan yang saya miliki, sama sekali tak
satupun saya pelajari, semua adalah pemberina para auliya, dan para
ambiya, siapa saja bisa menjadi seperti saya, kalau beribadah dengan
mengikuti tuntunan rosululloh saw, lahir BATIN ibadah, juga
menghilangkan sifat tercela, membangun pribadi berahlaq mulia,
saya
sama saja masih dalam tahap belajar, dan mari kita belajar
bersama-sama, beribadah yang benar sesuai yang di ajarkan rosululloh.
Label: khodam jin.ilmu gaib, khodam malaikat