kisah jin pindah rumah
Ada jin, ngikutiku dari belakang dua hari yg lalu,
"Ada apa mengikutiku terus?" Tanyaku.
" itu pak kyai, rumah saya kebonkar." Jawabnya
" la memangnya kamu tinggal di mana?"
" saya di tiang depan majlis yang kyai bonkar."
" la kan biar bagus, kamu tinggal pindah saja."
" pindahnya itu yg repot kyai.."
" repot bagaimana, apa barang pecah belahmu banyak?"
" iya kyai.., kalau pindah kan kami boyongan.."
" aneh aneh saja.... masak masalah pindah harus aku yang nguusi?"
" kami pindah kemana kyai.."
" ke laut kan bisa..."
" kami ingin selalu dekat kyai,,,, makanya kami tinggal di tiang di depan majlis itu."
" ya sudah pindah ke genteng kan bisa,"
" boleh kami pindah ke genteng kyai?"
" boleh.... sana pindah..."
" terimakasih kyai...."
" ya "
" tapi nanti jangan di gusur lagi kyai."
" wah itu ndak jamin, kalau nanti rumahnya mau di bangun kan tetap saja di gusur."
" ya sudah kalau bgt, saya pamit, mau pindahan ke genteng."
"Ada apa mengikutiku terus?" Tanyaku.
" itu pak kyai, rumah saya kebonkar." Jawabnya
" la memangnya kamu tinggal di mana?"
" saya di tiang depan majlis yang kyai bonkar."
" la kan biar bagus, kamu tinggal pindah saja."
" pindahnya itu yg repot kyai.."
" repot bagaimana, apa barang pecah belahmu banyak?"
" iya kyai.., kalau pindah kan kami boyongan.."
" aneh aneh saja.... masak masalah pindah harus aku yang nguusi?"
" kami pindah kemana kyai.."
" ke laut kan bisa..."
" kami ingin selalu dekat kyai,,,, makanya kami tinggal di tiang di depan majlis itu."
" ya sudah pindah ke genteng kan bisa,"
" boleh kami pindah ke genteng kyai?"
" boleh.... sana pindah..."
" terimakasih kyai...."
" ya "
" tapi nanti jangan di gusur lagi kyai."
" wah itu ndak jamin, kalau nanti rumahnya mau di bangun kan tetap saja di gusur."
" ya sudah kalau bgt, saya pamit, mau pindahan ke genteng."
Label: kisah jin, kisah Kyai Nur, Kyai Nur
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda