mengobati kerasukan jarak jauh

Ruhul Mustofa Alhusaini

setiap hari ada saja kejadian, mungkin bagiku pribadi itu kejadian biasa, tapi bisa jadi di orang lain itu kejadian yang tak biasa, gak umum.
ada pesan masuk di FB, untung pas kebetulan aku pas lagi buka FB, kalau gak, kan juga percuma kirim pesan padaku.
isi pesan " pak kyai teteh kerasukan, tolong.."
" kenapa kok kerasukan ?" tanyaku, untuk menenangkan orang yang di sana dengan pertanyaan balik, agar orang tak panik.
" gak tau tadi habis jalan-jalan...terus pulang sampai rumah langsung kerasukan."
" di perlihatkan fotoku." kataku, la kok kerasukan di perlihatkan fotoku? ya biar jin yang masuk keder heheheh kalah ganteng.
" iya kyai... ini sudah, dia gak mau keluar."
" tempel dengan fotoku."
" tetehnya menjerit jerit, mau di bawa, ini anaknya iblis."
kelihatannya sih mulai panik. " bagaimana ini kyai, tetehnya katanya sudah gak kuat...( maksudnya mau mati )
" ah gak usah di dengan itu cuma akal akalan setan saja, ( biasa setan itu atau jin itu main gertak, agar kita jadi keder, makanya bagi para pembaca, jika belum pernah menghadapi kerasukan, kok ada yang kerasukan pertama yang di lakukan adalah bersikap tenang, jangan panik, tenang saja, jangan panik, kalau lelaki ya sambil merokok juga boleh kalau gak wkt puasa, jadi tenangkan diri, sebab mereka itu akan memancing kepanikan kita, jadi kita panik, marah, takut, gentar, itu akan jadi penguat mereka, energi kita akan tersedot oleh mereka, sehingga kita jadi makin lemah, jadi kalau ada kerasukan di sekitar kita yang harus di lakukan adalah, tenang . santai.
" sudah tak usah panik , diam saja, biar aku yang urus."
" tapi ini tetehnya mau di bawa mereka."
" ya ..... kan sudah ada aku yang mengurus, kamu lihatin saja. aku urus dari jarak jauh."
" ya "
pesan berhenti, sementara aku tarik jin yang masuk ke perempuan itu. ku masukkan mediator.
" siapa kamu.?" tanyaku pada jin yang masuk ke mediator.
" jin"
" kamu masuk ke dalam perempuan itu di kirim apa masuk sendiri ?"
" saya di kirim."
tanpa basa basi ku tarik semua dukun yang mengirim, ada 4 dukun sekaligus.
" ampun kyai...."
" kamu yang ngirim ke perempuan itu ?"
" ya."
" ngirim apa saja?"
" barang barang dan jin."
" barang apa saja ?"
" ya paku, bambu dan lain lain."
"itu mau di ambil apa aku kembalikan ku masukkan ke tubuh kalian lagi."
" ya akan kami ambil, "
" kalau menyerang itu menyerang saya saja.."
" gak berani."
" di sini kamu bilang gak berani nanti di luar berani. sudah di ambil itu semua kiriman kalian."
dia mulai mengambil kirimannya.....................
rupanya sengaja tak di ambil semua..............
" sudah di ambil semua?"
" sudah.."
" baik.... semua kiriman di permpuan itu semua kembali ke yang mengirim menjadi 100 trilyun kali lipat."
dia terjengkang lemas dan kesakitan.
sementara jin yang ku masukkan ke mediator ku suruh memanggil semua temannya, dan ku islamkan semua, dan dukun nya ku ambil ilmunya dan ku kembalikan ke tubuh masing2.
dan ada pesan masuk.
" terimakasih, teteh sudah sadar"

Dukun jahil yang iseng

Ruhul Mustofa Alhusaini

sebenarnya saya itu tdk pernah musuhan dg dukun santet manapun, dan tdk perduli dengan urusan mereka, tapi heran saya kok ya masih saja selalu ada dukun yang menyerang, padahal kalau di pikir pikir, mereka menyerang saya itu sama saja dengan cari celaka sendiri. karena pasti mereka akan celaka kalau menyerang saya.
biasa di serang dukun santet sampai ratusan juta, ini ada cuma 5 dukun yang berani menyerang, ada beberapa hari ini ku biarkan mereka menyerang, ya nusuk pakai paku, ya membuat tubuhku kayaknya masuk angin, keringat dingin keluar. dan sumyoh, kayak mabuk kendaraan tapi punggung panas, dan perut mules. sudah beberapa hari ku biarkan, kok ya terus saja di lakukan. akhirnya ku tarik ruh sama sukmanya, masuk medium.
" kalian orang mana ?" tanyaku tanpa basa basi.
" orang banten..." jawabnya.
" ini ngirim apa padaku...?"
" teluh. semacam santet, tapi pakai boneka kami tusuk pakai paku."
" ini yang panas apa?"
" itu bonekanya kami panggang di atas api."
" urusannya apa?"
" kami hanya nyoba saja."
" ada berapa orang ?"
" kami ber 5 seperguruan."
" kok tau diriku dari mana ?"
" dari jin khodam kami.."
" ku cabut ya ilmu kalian semua..."
" jangan kyai....maafkan kami."
" ya kalian itu sudah berani menyerangku, kan berarti sudah tau resiko.."
" ya tapi jangan di ambil ilmu kami..."
" ilmunya semua ketarik ketanganku....." dan ilmu 5 dukun itu tersedot ke tanganku semua."
dia lemas....
" ini kalau ingin tau rasanya santet kalian sendiri..." kataku, " semua santet yg di tubuhku kembali kepada yang mengirim."
" aduuh ampun kyai panasss panasss..."
" ya itu kan kiriman kalian sendiri.."
" panas panas.... kalau tau begini ku coba pada diri sendiri dulu.."
" ya makanya di coba dulu santetnya di diri sendiri dulu baru di kirim padaku..."
" ampun kyai panas, ini bagaimana panas..."
" ya seharusnya kalian tau, saya kan juga sama, punya perasaan dan rasa merasakan yang sama...saya juga meraskan bgt...."
" aduuuh panassss..."
" sudah ku kembalikan ke tubuh kalian."
" tapi ini bagaimana..... panasss...."
" ya itu di rasakan saja seumur hidup..."
lalu mereka ku kembalikan ke tubuhnya.

perilaku Hati yyang Benar

Ruhul Mustofa Alhusaini

Allah itu memperingatkan kalau IBLIS itu musuh bagi anak adam, tapi Allah menekankan kita jangan marah, karena marah itu dari iblis, jika kita marah maka kita sebenarnya sudah menjadi pengikut iblis. marah, benci, dendam, buruh sangka, fitnah, dengki, sombong, riak ujub, adalah dari iblis, jika kita menjalankannya, maka kita pengikut iblis, nanti bersama sama dengannya di bawah benderanya ke neraka,
sabar, ridho, ikhlas, amanah, rendah hati, baik sangka, berkata benar, jujur, qonaah, adalah perbuatan rosululloh saw, siapa yang menjalankan nanti akan bersama sama beliau di bawah bendera beliau ke surga.

Ruhul Mustofa Alhusaini

setiap orang itu punya umurnya sendiri sendiri, punya nasib dan taqdirnya sendiri, dan tak akan tertukar nasibnya dengan orang lain, bahkan lahir juga dengan rahim yang lain, misal dr rahim sama, tak akan dengan waktu yang sama, itu menunjukkan manusia itu punya nasibnya sendiri. dan orang bodoh yang amat bodone kalau meributkan pencapaian orang lain, jika ribut dengan pencapaian yang di capai, kenapa tak protes pada Allah, naik ke langit dan unjuk rasa di sana.

Ruhul Mustofa Alhusaini

tanda orang itu paham dengan hidup, dia tak akan mencela bagaimana yang terjadi di kehidupan ini, kalau ada orang yang masih mencela kehidupan yang di lihatnya maka itu menunjukkan orang itu tak paham dengan hidup ini, jika mencela tangan, kenapa tak mencoba membuat dulu yang lebih bagus dulu, baru di cela yang jelek, kalau mencela orang kafir, memang diri ini sudah pasti mati dalam islam dan iman? kalau mencela orang lain, itu tandanya mulutnya sendiri adalah cela. sebab hanya sepiteng yang mengeluarkan bau yang tak enak, hanya sesuatu yang cela yang mengeluarkan cela, dan sesuatu yang baik akan mengeluarkan kebaikan, sebagaimana minyak wangi akan mengeluarkan bau wangi.