Selasa, 09 Desember 2014

ladang setan

kenapa petani itu mau mencangkul sawahnya, menanaminya, merawatnya, berusaha menjaganya dari serangan hama, melindunginya dari serangan tikus apa yang di tanamnya. sampai padi panen atau tanaman lain di panen, kenapa begitu? karena dari padi yang di panen itulah yang akan jadi makanannya.

begitu juga setan, setan itu makanannya dengki, iri, prasangka buruk, dendam, sombong, ujub, riak, hianat, munafik, pendusta, dan semua siat buruk. makanya mereka berusaha segala benih sifat buruk itu tertanam di hati manusia. seperti petani itu berusaha menanam padi di sawah, setan juga berusaha menenam benih keburukan di hati manusia, ladang mereka itu hati manusia. seperti padi itu kalau belum panen belum bisa di makan, sama juga iri dengki itu belum bisa di makan, hanya bibit, sombong, hianat, riak dll itu belum bisa di makan oleh setan, kalau belum panen,

panennya bagaimana? panennya ketika perbuatan dosa itu telah menjadi dan di lakukn oleh manusia, misal iri, maka iri itu sudah membakar orang lain agar ikut membenci pada orang yang di iri, baru iri dengki itu bisa di panen ketika sudah di catat oleh malaikat pencatat keburukan sebagai dosa, sebelum di catat sebagai dosa, maka setan belum bisa menikmati. karena belum panen.
itulah keadilan Allah, jika tdk seperti itu maka setan tdk semangat menggoda manusia supaya iri dengki, sombong, hasad, riak, ujub, sombong, ingkar, hianat dll. mereka tak jenuh melakukan karena makanan mereka itu segala macam keburukan itu, sebagaimana petani itu tdk bosan menanam padi, karena makanan mereka beras

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda